Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karawitan Puspa Candra, meraih juara I dalam lomba karawitan bertajuk Tobacco International Karawitan Festival di Desa Senden, Selo, Boyolali, Rabu (2/8). Lomba yang diselenggarakan Universitas Indonesia itu diikuti sebanyak 10 kelompok dari perguruan tinggi nonseni di Indonesia.
Sebelumnya, dalam lomba karawitan yang diselenggarakan pula oleh UI, 2015 lalu, mahasiswa UNNES juga meraih juara I. Tahun ini, juara II diraih oleh Universitas Brawijaya, juara III oleh Universitas Gadjah Mada.
Lomba diselenggarakan sebagai rangkaian Festival Tumbuk Tembakau yang diselenggarakan sebagai Program Pengabdian kepada Masyarakat UI di desa tersebut. Panitia memberikan pilihan materi gending wajib Ladrang Wilujeng Pelog Barang atau Ketawang Sri Narendra Pelog Barang. Selain itu, peserta diminta menyajikan satu buah garapan gending kontemporer.
Untuk pilihan gending tersebut, tim UNNES memilih menyajikan Ladrang Wilujeng Pelog Barang dan Santi Swaran Mampir Ngombe Slendro Manyura. Gending kedua diciptakan oleh dosen Jurusan Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) UNNES, Widodo.
Juri terdiri atas Darmoko (dosen UI), Yeni Arama (praktisi, Solo), dan Tulus (praktisi, Yogyakarta). Aspek yang dinilai antara lain meliputi leres (benar atau tidaknya permainan), laras (keselarasan permainan antar-instrumen), dan pengucapan cakepan atau syair tembang.
Dari UNNES, hadir dalam kesempatan lomba tersebut, antara lain, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Bahasa dan Seni Syahrul Syah Sinaga, pendamping UKM Panembrama Indrawan Nur Cahyono, serta sejumlah dosen FBS. Lomba diselenggaran Rabu mulai pukul 10.00 hingga sore hari. Pengumuman dilakukan sekitar pukul 19.00.
Rektor Prof Fathur Rokhman mengapresiasi capaian mahasiswa yang telah memulai proses secara intensif sejak dua bulan sebelum keberangkatan. Menurutnya, menjadi mahasiswa UNNES harus siap mengukir prestasi. “Konservasi budaya telah menjadi nafas mahasiswa UNNES. Dari waktu ke waktu, tim karawitan telah juara di berbagai lomba. Hal ini menjadi bukti kampus mendorong untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya kita,” ujarnya, seraya mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Bambang BR juga mengapresiasi capaian ini. Ia berharap hasil ini menjadi pemicu mahasiswa untuk terus berprestasi dan berkarakter. “Meski bukan perguruan tinggi seni, melalui ketekunan dan semangat, kita mampu membuktikan diri menjadi yang terbaik,” katanya.