Alumni Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendukung penuh pencanangan 2017 sebagai tahun reputasi bagi almamater. Mereka menilai, segenap sarana sumberdaya kampus mesti dioptimalkan untuk mendukung ketercapaian itu. Tantangan perguruan tinggi ke depan dinilai semakin kompleks sehingga visi reputasi internasional menjadi salah satu jawaban arah pengembangan keilmuan.
Namun demikian, alumni mengingatkan visi kampus yang Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional itu mesti berpijak pada nilai-nilai konservasi. Sebab, konservasi yang telah dipilih bisa menjadi pembeda dengan perguruan tinggi lain, termasuk dari sisi keunggulan.
“Melalui penguatan kapasitas sistem, kelembagaan, maupun sumberdaya manusia, UNNES merawat nilai-nilai konservasi guna mewujudkan daya saing internasional. Saat ini, ketika tantangan persaingan global semakin nyata, UNNES dengan semangat kompetitif terlihat mantap memasuki tahapan reputasi internasional yang bercirikan semangat kolaborasi internasional, daya saing, dan keunggulan, akan siap menghadapi tantangan perubahan strategis,” kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNNES, Dr Drs Budiyanto MHum.
Bersama empat alumni lainnya, yaitu Abdul Fikri Fakih (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), Endang Widyastuti (guru SMA 3 Semarang), Prof Cahyo Yusuf (Rektor Universitas Tidar Magelang), dan Hery Abduh Sasmito (Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda), Budiyanto (Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat, Provinsi Jawa Tengah) menerima Anugerah Alumni Berprestasi. Anugerah diberikan bertepatan dengan upacara Dies Natalis ke-52 UNNES di kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, 30 Maret 2017. Budiyanto menerima anugerah sebagai alumni Fakultas Ilmu Sosial. Ia adalah lulusan Sarjana Pendidikan Civic Hukum/Kewarganegaraan ketika UNNES masih berstatus IKIP Semarang, pada tahun 1983, sebelum akhirnya meraih Doktor Ilmu Hukum di Unissula.
Abdul Fikri Fakih, yang lulus dari Jurusan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan IKIP Semarang tahun 1987, pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah pada 2009—2014. Kini, ia membidangi pendidikan, riset dan teknologi, pariwisata, pemuda dan olahraga, juga ekonomi kreatif dan perpustakaan. Abdul merampungkan S-2 di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan S-3 di Universitas Diponegoro.
Endang Widyastuti adalah alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan sebagai wisudawan terbaik pada 1990. Dari kampus ini pula, perempuan kelahiran Blora itu meraih gelar S-2 Pendidikan Olahraga. Ia tercatat aktif dalam berbagai lomba olahraga, baik pada tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Terakhir, Endang juara I nasional Lomba Olimpiade Sains Nasional Guru pada 2016.
Prof Cahyo Yusuf lulus dari IKIP Semarang pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada 1981, sebelum melanjutkan studi magister dan doktornya ke Universitas Negeri Jakarta. Ia menjabat sebagai Rektor Untidar sejak 2007—2014 (2 periode) dan 2014—2018. Sebelumnya, pria kelahiran Jepara itu menjabat sebagai Pembantu Rektor I universitas tersebut.
Hery Abduh Sasmito lulus dari Fakultas Hukum UNNES pada 2006 sebelum melanjutkan studinya ke Magister Ilmu Hukum Undip. Pada 2014, Hery terpilih sebagai salah satu delegasi Mahkamah Agung RI untuk mempelajari sistem hukum dan peradilan di Republik Sudan. Hery juga pernah menjadi hakim pada pengadilan Tata Usaha negara Denpasar, 2013—2016.
Menurut Hery, di tingkat nasional UNNES telah menunjukkan kinerja yang progersif, tidak hanya menaikkan reputasi, melainkan juga prestasi dan capaian-capaian kinerja dengan akselerasi yang membanggakan. “Dengan status UNNES sebagai perguruan tinggi dengan peringkat akreditasi institusi A, kiranya menjadi modal awal bagi pengembangan reputasi di tingkat internasional dengan diawali dari kawasan regional,” kata dia.