Perubahan iklim menjadi isu global yang mendesak, dan kesadaran untuk melawannya perlu ditanamkan sejak dini. Dengan semangat itulah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Giat 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Desa Kalisari Kecamatan Blado kabupaten Batang menggelar kegiatan edukatif dan kreatif di SDN Kalisari. Mereka mengajak siswa kelas 5 untuk berkreasi membuat totebag ecoprint, sebuah inovasi ramah lingkungan yang menyoroti pentingnya kepedulian terhadap bumi.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu 9 Agustus 2025 ini merupakan program KKN yang berfokus pada kelestarian lingkungan. Alih-alih hanya berteori tentang bahaya plastik dan pemanasan global, mahasiswa KKN mengajak para siswa untuk langsung beraksi dengan cara yang menyenangkan. Metode ecoprint dipilih karena merupakan teknik pewarnaan alami yang memanfaatkan keindahan alam sekitar.
“Kami ingin menunjukkan bahwa gaya hidup ramah lingkungan itu tidak sulit dan bahkan bisa sangat seru,” ujar Fika, salah satu mahasiswa KKN Giat 12.
“Dengan ecoprint, anak-anak belajar bahwa daun-daun di halaman sekolah atau di kebun bisa menghasilkan karya seni yang indah. Totebag ini bukan hanya tas biasa, tetapi juga simbol komitmen mereka untuk mengurangi sampah plastik.”
Antusiasme terpancar jelas dari wajah puluhan siswa yang berpartisipasi. Dengan bimbingan para mahasiswa, mereka belajar mengidentifikasi daun dan bunga yang cocok untuk dicetak. Daun teh, daun pakis, hingga berbagai jenis bunga lokal menjadi ‘kuas’ alami mereka. Proses pembuatannya pun interaktif; mulai dari menata daun di atas totebag, melapisi dengan plastik, lalu memukulnya berulang kali dengan palu kecil hingga sari warna daun berpindah ke kain. Suara riuh palu dan gelak tawa siswa memenuhi ruangan, menciptakan suasana belajar yang penuh kegembiraan.
Kepala SDN Kalisari, Ibu Sriyanah, dan seluruh guru menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN.
“Pelatihan ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan bisa dikaitkan dengan isu-isu kehidupan nyata. Anak-anak tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga alam. Kami berharap semangat ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut menjadi kebiasaan baik,” ujarnya.
Melalui program ini, KKN Giat 12 UNNES tidak hanya meninggalkan totebag dengan motif unik, tetapi juga menanamkan benih kesadaran lingkungan yang diharapkan akan tumbuh menjadi kebiasaan baik yang berkelanjutan. Aksi kecil dari tangan-tangan mungil siswa SDN Kalisari ini adalah langkah awal yang besar dalam upaya menciptakan generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap masa depan bumi.




