Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) mencatat Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd masuk dalam buku rekornya sebagai ‘Kartini’ atau perempuan pertama bergelar Doktor Bidang Ilmu Keolahragaan sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Perempuan Pertama di Indonesia, Kamis (29/4).
Sebagai penghargaan atas prestasi tersebut, Direktur Leprid Paulus Pangka SH memberinya sertifikat, medali dan piagam kepada Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd disaksikan Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum.
Penghargaan dan pencatatan rekor ini dilakukan oleh Leprid terhadap perempuan berprestasi dengan melalui sidang Dewan Peneliti Leprid dan berhasil diputuskan kepada Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) sejak Oktober 2015.
“Kami juga catat prestasi Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd sebagai Perempuan Pertama menyandang gelar Doktor di Bidang Ilmu Keolahragaan sejak September 1997. Semoga pencatatan oleh Leprid ini bisa menjadi penyemangat Kartini-Kartini Indonesia lainnya agar bisa mengikuti jejak Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd,” ungkap Paulus Pangka SH.
Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd mengaku mendapatkan kejutan dan tak pernah disangka sebelumnya akan mendapat penghargaan dari Leprid. Selain menyampaikan terima kasih, pencatatan prestasi ini diharapkannya akan menjadi penyemangat baginya dalam mengabdikan diri di bidang pendidikan keolahragaan bagi bangsa dan negara.
“Sejak kecil usia Sekolah dasar saya memang sudah memiliki minat di bidang olahraga. Di SMA pun saya sudah menjadi atlet bola volly. Bahkan sebelumnya pernah tercatat sebagai atlet pertama sepakbola wanita di Semarang,” jelas Prof Tandiyo Rahayu.
Sementara itu, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mewakili seluruh Civitas Akademika UNNES menyampaikan terima kasih kepada LEPRID yang telah memberi penghargaan dengan mencatat prestasi dosennya.
“Sudah banyak prestasi kami yang dicatat LEPRID, bukan bermaksud untuk menunjukkan diri namun karena kami menyadari UNNES sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi, UNNES harus terus meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan yang akan mempengaruhi kualitas kelulusan mahasiswanya. UNNES adalah Perguruan Tinggi yang mencetak tenaga pendidik, oleh karena itu seiring perjalanan waktu dituntut selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikannya,” jelas Prof Fathur Rokhman.