Lebih dari dua ribu mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) berkumpul di depan Gedung G Kampus Sekaran Gunungpati. Mereka berunjuk prestasi, memaparkan proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif tahap II tahun 2016, Senin (30/5).
Menurut Kepala Pusat Pengambangan KKN UNNES Dr Dwiyanto, paparan untuk mahasiswa program studi pendidikan di lingkungan UNNES ini diikuti 2.130 calon mahasiswa KKN terdiri dari 75 kelompok.
“Yang mengajukan proposal 219 kelompok, lolos administrasi 142, dan lolos paparan proposal 75 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 15 orang,” papar Dwiyanto.
Dwiyanto menambahkan, sebanyak 1.125 mahasiswa yang lolos paparan itu akan mengikuti KKN Alternatif tahap II dari tanggal 27 Oktober sampai dengan 30 Desember 2016, tersebar di 75 desa di Jawa Tengah.
“Selain melakukan pengabdian kepada masyarakat lokal, para mahasiswa diharapkan membuat dokumentasi. Sebab dengan cara semacam itu, pengabdian bukan hanya bermanfaat untuk masyarakat yang dikunjungi dan tinggali, namun menjadi lebih luas untuk Indonesia dan kemanusiaan, katanya.
Dimintai tanggapannya, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyatakan, Unnes saat ini diibaratkan sebagai rumah ilmu yang selalu bersinar terang menghadirkan inovasi dan inspirasi dengan ilmu, pengetahuan, dan ketrampilan serta bekal hidup yang memadai bagi para mahasiswanya.
“Mahasiswa dididik, ditempa, penuh rasa asih, asah, asuh yang tidak terkungkung pada sekat-sekat akademik, menjaga aksiologis antara ilmu dengan kondisi sosial, warga kampus punya pikiran terbuka, serta menekankan prinsip partisipasi warga kampus,” ujar Rektor.
Diakuinya, bila permukiman di pedesaan saat ini masih sangat perlu tingkatkan. Melalui pemberdayaan kemampuan masyarakat desa, maka mereka diharapkan bisa membangun desanya.
“Saya berharap agar mahasiswa KKN nanti mampu menjadi penggerak masyarakat agar menjadi warga yang sejahtera dan mandiri,” pesan Prof Fathur.