Sebanyak 10 mahasiswa dari Papua dan Papua Barat akan menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Semarang (Unnes) mulai tahun ajaran 2013/2014. Mereka akan menyusul 10 mahasiswa asal Papua dan Papua Barat lainnya yang telah mulai belajar sejak setahun silam.
Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Agus Wahyudin Msi menjelaskan, kehadarinan 10 mahasiswa Papua dan Papua Barat tersebut adalah bagian dari Program Pendidikan Afirmasi Perguruan Tinggi yang dicanangkan untuk mengakselerasi kemajuan pendidikan di Bumi Cenderawasih. Selama delapan semester mereka kuliah di perguruan tinggi bereputasi baik agar kelak dapat memajukan pendidikan di daerah masing-masing.
“Dari sepuluh mahasiswa yang akan masuk tahun ini, 6 loolos melalui jalur SNMPTN dan 4 lolos melalui jalur SBMPTN,” katanya, Kamis (18/7).
Sepuluh mahasiswa tersebut adalah Yusak Irenius dari Kabupaten Dogiyai, Lidia Sarah Fairyo, Vandi V Majar, serta Maria SR Mandosir dari Kota Jayapura, Yacoba Enne Ombeyoper dan Yuliarled Wayori dari Kabupaten Nabire, Emiliana Paulina Orun dan Salia Uriepa dari Kabupaten Kaimana, dan Wahyu Obelom Wakerkwa dari Kabupaten Jayawijaya.
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
“Kampus Unnes adalah kampus milik bangsa Indonesia. Maka siapa pun yang jadi bagian dari bangsa ini berhak kuliah di kampus Unnes,” pungkas Agus.
Tahun lalu, Unnes juga menerima 32 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mereka berasal dari Papua, Aceh, dan Nusa Tenggara Timur, terutama yang berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Selama 4,5 tahun kuliah, mereka diasramakan dan seluruh biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Semoga mereka kelak menjadi pelopor kemajuan di daerahnya.