Kuota Bidikmisi Naik 44%, Peluang Masuk UNNES Meningkat.

Wakil Rektor UNNES Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof Dr Agus Nuryatin MHum menyampaikan Bidikmisi menjadi jalan terang bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik namun memiliki keterbatasan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Bidikmisi memiliki tujuan   meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi, meningkatkan prestasi mahasiswa, menjamin keberlangsungan studi mahasiswa dengan tepat waktu,  melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian sosial sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut disampaikan pada sosialisasi seleksi masuk perguruan tinggi di SMA  I Slawi Tegal, Kamis (17/1).

“Bidikmisi telah memberikan solusi atas ketebatasan ekonomi masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Bidikmisi memberi asa generasi muda cerdas Indonesia untuk menggapai kesuksesan an kesejahteraan  di masa depan. Hal ini terbukti mahasiswa UNNES  penerima bidikmisi memiliki prestasi yang membanggakan, lulus tepat waktu dan memiliki daya wirausaha yang kreatif.” Ujar Prof Agus Nuryatin.

Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), melalui press release Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan berkomitmen untuk fokus pada peningkatan pembangunan sumberdaya manusia melalui berbagai upaya cerdas, salah satunya adalah Program Bidikmisi. Pemerintah berkomitmen dan melakukan inovasi dalam meningkatkan layanan Bidikmisi, diantaranya (1) Meningkatkan kuota penerima Bidikmisi menjadi 130.000 penerima, jumlah ini meningkat 44% dibandingkan tahun 2018, dengan pengalokasiannya untuk Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta termasuk Vokasi dan mahasiswa ongoing yang eligible; (2) mengalokasikan Bidikmisi pada Program Profesi Guru (PPG) selain profesi dokter, dokter gigi, dokter hewan, ners dan apoteker yang telah ada sebelumnya; (3) Menambah alokasi penerima Bidikmisi khusus mahasiswa difabel; dan (4) Integrasi data Bidikmisi dengan pangkalan data Kemendikbud dan Kemensos untuk mendorong proses penerimaan yang lebih transparan, akuntabel dan tepat sasaran.

Pemerintah berkomitmen dan melakukan inovasi dalam meningkatkan layanan Bidikmisi, diantaranya (1) Meningkatkan kuota penerima Bidikmisi menjadi 130.000 penerima, jumlah ini meningkat 44% dibandingkan tahun 2018, dengan pengalokasiannya untuk Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta termasuk Vokasi dan mahasiswa ongoing yang eligible; (2) mengalokasikan Bidikmisi pada Program Profesi Guru (PPG) selain profesi dokter, dokter gigi, dokter hewan, ners dan apoteker yang telah ada sebelumnya; (3) Menambah alokasi penerima Bidikmisi khusus mahasiswa difabel; dan (4) Integrasi data Bidikmisi dengan pangkalan data Kemendikbud dan Kemensos untuk mendorong proses penerimaan yang lebih transparan, akuntabel dan tepat sasaran.

Pendaftaran calon mahasiswa Bidikmisi UNNES tahun 2019 dilakukan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri (SM). Pendaftar Bidikmisi wajib terdaftar pada sistem dengan memasukkan 2 Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang valid.

Bidikmis tahun 2019 memprioritaskan siswa dari keluarga tidak mampu yang telah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Siswa penerima KIP dapat langsung mendaftar ke laman Bidikmisi https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/. Siswa yang tidak memilik KIP, dapat mendaftar melalui sekolah untuk direkomendasikan. Selanjutnya bagi calon mahasiswa penerima Bidikmisi yang telah dinyatakan diterima melalui semua jalur seleksi di atas, akan dilakukan verifikasi lebih lanjut dan penetapan kelayakan oleh perguruan tinggi.

Seleksi Bidikmisi 2019 biaya pendaftaran gratis. Jika lulus seleksi masuk perguruan tinggi calon mahasiswa akan mendapatkan biaya pengganti kedatangan pertama ke perguruan tinggi. Penerima Bidikmisi tahun 2019 akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup sebesar Rp 700.000 per bulan.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Dr Mohamad Nasir dalam kuliah umum di UNNES tanggal 2 Januari  mengatakan Hasil tracer study pada tahun 2018 menunjukkan tren nilai IPK yang meningkat setiap tahun dengan rata-rata 3,21 pada periode 2009-2017. Sejumlah 24% alumni telah mendapatkan pekerjaan 3 bulan sebelum lulus, sebagian lagi memiliki masa tunggu antara 1 hingga 2 bulan. Banyak alumni yang telah sukses bekerja baik di dalam maupun luar negeri serta berwirausaha dan mengangkat ekonomi keluarga. Hal ini menunjukkan Program Bidikmisi telah menghasilkan alumni-alumni yang memiliki daya saing tinggi untuk meraih sukses dan mandiri sekaligus membuka banyak pintu kesempatan bagi banyak orang untuk keluar dari lingkaran kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan tinggi.

Related Posts

2 Responses
  1. DEDI TONGA

    Bangga Bidikmisi harus bangga dengan adanya peningkatan ini bangga juga kepada pemerintah dalam negeri kita karena sungguh melihat bahwa betapa banyaknya masyarakat membutuhkan akses pendidikan ke perguruan tinggi yang masih terbatasnya secara ekonomi tetapi adanya program Bidikmisi kita di permuda dan memutuskan mata rantai kemiskinan terima kasih pemerintah indonesia saya bangga jadi warga indonesia saya cinta indonesia saya cinta NKRI.

  2. Bambang Susilo Hartono

    Saya juga ingin mendapatkan bidikmisi tetapi saya tidak punya KIP. Apakah orang – orang yang tidak mampu seperti saya dan tidak punya KIP bisa mendapatkan bidikmisi ini?

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.