Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengukuhkan dua profesor baru UNNES yakni Prof Dr S Martono MSi sebagai profesor Bidang Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Prof Heri Yanto PhD sebagai profesor dalam Bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi yang dilaksanakan secara terbatas, luring dan daring melalui zoom dan live streaming, Rabu (30/6).
Dalam sambutannya, Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan di tengah berbagai keterbatasan akibat pandemi covid-19 jumlah profesor Universitas Negeri Semarang terus bertambah.
“Saya merasa bersyukur, Penambahan profesor ini memberi gambaran bahwa produktivitas kita sebagai akademisi tidak terganggu oleh pandemi tersebut. Sebaliknya, situasi sulit yang terjadi akibat covid-19 justru menantang kita untuk terus berpikir dan berinovasi, melahirkan berbagai gagasan untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur Rektor UNNES.
Prof Fathur percaya amanah keprofesoran yang dilimpahkan kepada Prof S Martono dan Prof Heri Yanto bisa dilaksanakan dengan baik dan tuntas. Kedua profesor tersebut memiliki kompetensi dan kinerja unggul dalam bidang dan memiliki pengalaman panjang dalam bidang dan organisasi masing-masing.
“Kombinasi pengetahuan akademik dan pengalaman lapangan itulah yang membuat keduanya akan menunjukkan performa excellent dalam bidang masing-masing dalam meningkatkan kualitas dan pengbadian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Setelah dikukuhkan, para profesor harus semakin produktif sehingga mampu menghasilkan pemikiran, gagasan, dan inovasi yang bermanfaat luas,” jelas guru besar Sosiolinguistik tersebut.
Prof Fathur juga menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan dan pengalaman merupakan dua unsur yang sangat berharga dalam kemajuan organisasi dan masyarakat secara umum.
“Pengetahuan memberi arah yang jelas ke mana kaki organisasi harus dilangkahkan. Namun pengalaman panjanglah yang akan membuat langkah organisasi tetap lancar saat bertemu halangan,” tegas Prof Fathur.
Namun, dua hal itu pun belum cukup untuk menjadikan organisasi meraih hasil excellent. Oleh karena itu, organisasi juga memerlukan tiga keunggulan yaitu high technology, high touch, dan high trust.
“Hight tech atau kecanggihan teknologi adalah hal yang sangat penting karena memberi nilai kompetitif yang signifikan di semua bidang. High touch berkaitan dengan pemahaman kita terhadap masyarakat dan stakeholder kita.
Untuk mencapai pemamahan tersebut kita memerlukan kesediaan mendengar, memahami, dan bersikap simpatik terhadap orang-orang di sekitar kita, stakeholder, dan masyarakat kita dan terakhir namun tidak kalah penting adalah high trust. Dalam komunikasi serba cepat seperti saat ini, kepercayaan bagaikan berlian yang kian hari kian mahal harganya. Oleh karena itu, upaya apa pun yang dilakukan organisasi dan individu tidak boleh merusak kepercayaan yang telah terbangun,” ucapnya.
Selain itu, Prof Fathur menuturkan gagasan-gagasan yang disampaikan kedua profesor tersebut selaras dengan tantangan nasional dan global, terutama tantangan masyarakat untuk berkolaborasi satu sama lain.
Untuk itu, Prof Fathur berharap semoga prestasi pencapaian jabatan akademik tertinggi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara, pungkasnya.