Dalam rangka memperingati Perayaan Idul Fitri 1443 H sekaligus menjaga tali silaturahmi, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar acara Halalbiihalal pada Rabu (11/5). Kegiatan yang diselenggarakan secara bauran luring terbatas dan daring yang disiarkan melalui Zoom dan YouTube ini diikuti oleh segenap keluarga besar UNNES yakni para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun alumni.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan Ramadan memberi hikmah untuk senantiasa memiliki karakter mulia yang senantiasa bertindak secara ilmiah dan ialhiah sehinga terbimbing dalam kebenaran, langalakum yarsudun.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama pimpinan Universitas Negeri Semarang menyampaikan Selamat Hari Raya Idul fitri 1443 Hijriah kepada seluruh keluarga besar UNNES. Taqobalalahu mina wa minkum taqabal ya karim, minal aizin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” jelas Prof Fathur.
Prof Fathur mengatakan Idul fitri adalah peristiwa keagamaan yang bermakna spiritual dan kultural sekaligus. Sebagai sebuah peristiwa, Idul fitri memiliki makna khusus bagi siapa pun yang mengalami dan menghayatinya.
“Idul fitri merupakan bentuk perayaan sekaligus bentuk refleksi terhadap amal dan perilaku kita selama Ramadan. Dengan demikian, pada suasana Idulfitri ini kita bisa berefleksi, apakah amalan kita diterima atau tidak berdasarkan konsistensi kita dalam berkarya,” kata Rektor UNNES.
Hadir memberikan tausiah KH Ali Ridho SQ SHI Ketua Yayasan Ummul Quro Al Amin Semarang, Gus Luqman Hakim Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zuhri Semarang.
Dalam tausiahnya KH Ali Ridho menjelaskan tentang rasa syukur. Ketua Yayasan Ummul Quro Al Amin Semarang itu mengingat kembali perihal perihal pentingnya belajar mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
KH Ali Ridho menjelaskan sebagai manifestasi rasa syukur kepada Allah, perlu mengaplikasikannya dengan tiga rukun syukur.
Syukur yang pertama yakini syukur dengan hati. Merasa berterima kasih atas beragam nikmat besar yang telah kita terima dari Allah ta’ala.
Syukur dengan lisan, kita ungkapan kegembiraan kita dengan mengucap hamdalah, takbir, tahmid dan perkataan-perkataan baik yang lain dan syukur dengan anggota badan, kita tunaikan shalat Idul Fitri, kita buat ibadah badaniyah yang lain, silaturahmi, bersedekah dan lain sebagainya.
“Rasa syukur itu memang sudah seharusnya untuk kita sampaikan kepada Allah SWT,” terangnya.
Di waktu yang sama, Gus Luqman Hakim, menjelaskan tentang silaturahmi. Beliau menyebut silatuahmi adalah amalan utama karena mampu menyambungkan apa-apa yang putus.
“Oleh karena itu, silaturahmi memiliki keutamaan atau manfaat yang luar biasa,” kata Gus Lukman.
Salah satu keutamaan silaturahmi adalah memperluas persaudaraan. Selanjutnya, yaitu dapat menjadikan kita sebagai makhluk yang mulia dan silaturahmi juga dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan sesama.
“Momentum saling memaafkan saat bersilaturahmi dapat membuat hubungan menjadi rukun. Setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa, sehingga sudah barang tentu seseorang akan minta maaf dan saling memaafkan,” pungkasnya.