Tidak dipungkiri lagi bahwa saat menjelang masa persiapan purna tugas merupakan masa yang sangat ditakuti oleh banyak orang yang sebelumnya berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Sebab semasa menjadi PNS mempunyai penghasilan tetap berupa Gaji yang jumlahnya relative besar sesuai pangkat atau jabatannya. Namun, setelah purna tugas hanya menerima uang purna tugas yang jumlahnya relative kecil.
Kondisi seperti ini kalau tidak ada persiapan sebelumnya akan mengakibatkan power syndrome dan stress yang berkelanjutan karena tidak adanya pengganti kesibukan dan juga pengganti sumber pendapatan untuk menutup kekurangan dana anggaran rumah tangga setelah PNS menjalani masa purna tugas.
Untuk itu pengurus KORPRI UNNES bekerjasama dengan Koperasi Pegawi Republik Indonesia (KPRI) Handayani Universisitas Negeri Semarang (UNNES) memberi pelatihan Kewirausahaan Life Skill kepada 19 warga UNNES yang akan memasuki purna tugas 2018 dan 2019, Kamis (9/8/2018 di Gedung LP2M kampus UNNES Sekaran Gunungpati.
Ketua KORPRI UNNES Dr Rochmad MSi saat membuka pelatihan menyampaikan, kegiatan pengabdian KORPRI ini telah lama direncanakan, baru kali ini terlealisasi untuk memberikan pembinaan dan bekal bagi para pegawai UNNES yang akan purna tugas.
Pelatihan ini berupa pembuatan Bandeng Presto dan Telur Asin dengan nara sumber Danang Dwi Saputra ST MT dosen Fakultas Teknik UNNES sekaligus praktisi. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para pserta bisa semangat untuk mengembangkan kewirausahaan bandeng presto maupun telur asin.
Ketua KPRI Handayani Drs Sutikno MSi menyampaikan bahwa pentingnya pelatihan seperti ini sehingga bisa dilaksanakan kegiatan serupa untuk selanjutnya. KPRI Handayani hanya bisa memberikan fasilitas bagi pegawai yang menjadi anggota KPRI Handayani untuk mengikuti kegiatan seperti ini.
Sutikno berharap, pelatihan ini dapat membarikan manfaat dan bekal bagi anggota KPRI Handayani yang akan purna tugas sehingga setelah purna tugas nanti bisa mengurangi power syndrome dan stress.