Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali mengukir prestasi dalam komitmennya melestarikan kebudayaan Jawa. Program pemeringkatan UNS Javametrik (UNSAMK) yang digagas Universitas Sebelas Maret (UNS) menilai UNNES dalam peringkat 5 pada institusi yang berperan aktif dalam pengembangan dan pelestarian budaya Jawa di tingkat nasional dan internasional.
Program yang diselenggarakan dua tahun sekali sejak 2021 telah mengidentifikasi 164 institusi dari lima benua yang aktif mengembangkan budaya Jawa, termasuk perguruan tinggi, kelompok seni, dan lembaga kebudayaan.
Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., menyampaikan rasa bangganya atas capaian ini.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen UNNES sebagai kampus konservasi mendapat pengakuan. Budaya Jawa tidak hanya dipelihara sebagai warisan, tetapi di UNNES juga hidupkan dalam kehidupan kampus” ungkap Prof. Martono.
Sebagai kampus konservasi, UNNES secara konsisten menyelenggarakan berbagai program yang mendukung pelestarian budaya Jawa, antara lain: Selasa Legen (Forum ajang untuk menempa mahasiswa berorganisasi dan ngangsu kaweruh, mengundang para pakar dan pemerhati budaya dari luar kampus), Pagelaran Wayang Kulit (media edukasi dan hiburan tradisional), UNNES Mantu (acara tahunan tentang praktik tata cara pernikahan menggunakan adat Jawa bertujuan untuk melestarikan dan mengenalkan budaya), Sinden Idol (ajang pencarian bakat bagi generasi muda dalam bidang seni suara tradisional Jawa untuk melestarikan kebudayaan tradisional).
Berbagai program tersebut tidak hanya menjadi simbol pelestarian, tetapi juga menjadi ruang ekspresi, edukasi, dan regenerasi budaya bagi mahasiswa dan masyarakat luas.
UNS Javametrik sendiri dilakukan melalui tiga tahapan seleksi: Pertama, Pengumpulan data awal dari berbagai publikasi terbuka yang melibatkan 164 institusi. Kedua, Penambahan data mandiri dari 50 institusi (25 dalam negeri dan 25 luar negeri).Ketiga, Verifikasi data dan dokumen untuk menilai keabsahan aktivitas dan kontribusi institusi terhadap budaya Jawa.
Melalui proses tersebut, ditetapkan Top 10 institusi dalam dan luar negeri, di mana UNNES berhasil menempati peringkat kelima untuk kategori dalam negeri.
Prestasi ini memperkuat posisi UNNES sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian budaya sebagai bagian dari misi konservasi universitas.




