Lagu Natal tidak hanya dimaknai sebagai kidung pujian. Notasi dan syair lagu yang menyuarakan cinta kasih sesama dan lingkungan pun tidak lepas dari makna rohani. Ratusan umat Kristiani Universitas Negeri Semarang (Unnes) memaknai Kidung Natal sebagai rasa syukur atas nikmat Sang Pencipta.
Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, ratusan umat Kristiani Unnes memadati gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes kampus Sekaran Gunungpati, Jumat (11/1) siang. Mereka hadir untuk meramaikan Perayaan Natal Bersama yang digelar Paguyuban Warga Kristiani Unnes.
Dalam kotbah yang bertema “Allah Telah Mengasihi Kita”, Romo Slamet dari Paroki Simo Boyolali mengingatkan umat bahwa umat harus menyadari bahwa Allah itu adalah kasih, maka umat pun diundang untuk saling mengasihi.
Romo Slamet mengatakan, pesan Natal bahwa Allah telah mengasihi kita, tentu ada kaitannya dengan pesan lingkungan. “Ketika kita merawat pepohonan yang menghijau, ketika kita mengasihi alam, ketika kita mewujudkan konservasi, itu merupakan wujud kasih Allah terhadap lingkungan, sehingga orang lain bisa menghirup oksigen yang dihasilkan dari alam ini,” katanya.
Menurutnya, dasar untuk saling mengasihi adalah kasih Allah. Lewat kasih seperti itulah orang diajak untuk mengasihi sesamanya, “Untuk itulah umat harus bertaubat dan sungguh-sungguh mewujudkan kasih dengan memperhatikan sejumlah hal penting,”tegasnya.
Selain karyawan dan mahasiswa Kristiani, hadir dalam kegiatan itu Pembantu Rektor, dekan, ketua lembaga, unsur pimpinan, serta pensiunan dan alumni Unnes.
Acara dilanjutkan penyalaan lilin Natal oleh rektor yang diwakili Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama (PR IV) Prof fathur Rokhman, Ketua Paguyuban Warga Kristiani Unnes, Ketua Panitia, UK2, dan UK3.
Dalam sambutannya PR IV Prof Fathur Rokhman menegaskan, Unnes selalu mengapresiasi segala kegiatan yang dilakukan oleh semua umat beragama di kampus ini, termasuk kegiatan umat Kristiani. “Kegiatan umat kristiani di Unnes jangan hanya setahun sekali, kalau perlu diadakan secara rutin,” katanya.
Dalam akhir sambutannya, Prof Fathur berharap dengan semangat Natal ini, nilai-konservasi akan menjadi semakin nyata dan berkembang, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa Unnes adalah kampus yang humanis.
Salah satu upayanya dengan melaksanakan kebijakan tentang transportasi ramah lingkungan(green transportation). “Pada hari dan jam kerja, kendaraan bermotor tidak dibolehkan masuk ke area kampus konservasi ini,” ujarnya .
Terimakasih pak, PR4, bpk telah menaburkan kasih terhadap semua org, kesediaan bpk untuk menyalakan lilin pertanda, k
Kasih bpk terhdp warga kristiani. Mtr nwn
sikap dan perilaku UNNES sangat mengagumkan, saya sebagai seorang muslim sangat apresiasi dengan hal tersebut, petuah tokoh ulama kami yang sangat menjunjung pluralisme (Gus Dur), saya sangat bangga menjadi mahasiswa UNNES.