Sepuluh anggota Komisi X DPR RI yang dipimpin langsung ketua komisi Dr Agus Hermanto MM bersama Rektor Unnes, Rektor Undip, Pembantu Rektor II IAIN Walisongo, dan beberapa pejabat Dinas Pendidikan Jawa Tengah meninjau alat-alat yang akan digunakan pemindaian Lembar Jawab Ujian Nasional (LJUN). Mereka memantau sekaligus memastikan pelaksanaan UN dan pemindaian LJUN dapat dilaksanakan dengan lancar.
Saat menjawab pertanyaan dari beberapa anggota Komisi X DPR RI, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan, pengawasan UN SMA sederajat, sedikitnya 3.120 orang dosen dari 112 PTN/S dilibatkan sebagai pengawas di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Pada proses pembuatan soal UN, UN tahun ini juga melibatkan perguruan tinggi (PT) dalam pembuatan soal UN karena soal dari perguruan tinggi mengandung unsur prediktif yang bisa mengukur kemungkinan sukses studi di perguruan tinggi.
“Kalau soal dari guru sekolah yang dipakai dalam UN bersifat evaluasi dan tahun ini ditambah soal dari dosen yang sifatnya prediktif meskipun prosentase soal prediktif masih sedikit. Selain itu hasil UN juga dijadikan sebagai salah satu kriterea yang diperhitungkan dalam proses penerimaan masuk perguruan tinggi negeri”, ujar Prof Fathur Rokhman.
Rektor juga menyatakan Unnes siap melakukan pemindaian (scanning) LJUN tingkat SMA sederajat. Dengan ldukungan 90 tenaga IT dan 180 tenaga pelaksanan, 20 alat pemindai dan system lembur 24 jam dibagi 3 shift maka Unnes yakin pemindaian bias dilakukan dalam seminggu. Unnes yakin kembali bias menjadi perguruan tinggi pemindai tercepat LJUN se-Indonesia seperti diraih tahun lalu.
Sebelumnya, rombongan juga meninjau di SMA N 5 Semarang, SMKN 2 Semarang dan MAN 1 Semarang.
“Distribusi soal sesuai jadwal karena percetakan soal dicetak di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Semarang. Lembar jawab juga lebih tebal dibanding tahun lalu, kalau tahun lalu memakai kertas 70 gram maka tahun ini 100 gram sehingga memudahkan dalam pemindaian”, ujar Agus Hermanto.
Ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat (SMA/SMK/MA/SMALB) hari pertama Senin (14/4) secara umum berlangsung lancar dan aman. Peserta UN hari pertama, jam pertama mengerjakan soal Bahasa Indonesia (untuk semua jenis sekolah) sedangkan jam kedua mata uji bagi siswa SMA tergantung masing-masing program/jurusan.