Ketua UPT Pengembangan Konservasi Prof Dr Amin Retnoningsih MSi menjadi Pembicara dalam Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2021 pada Kamis (29/7) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo secara virtual.
Mengawali paparannya, Prof Amin menjelaskan, UNNES sebagai kampus berwawasan konservasi memiliki tiga pilar konservasi yakni konservasi nilai dan karakter; konservasi seni dan budaya; dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan.
Dalam kaitannya dengan pilar konservasi sumber daya alam dan lingkungan, Prof Amin membawakan topik Green Transportation. Dalam paparannya, Ia menekankan urgensi pengembangan Eco-Pedestrian Path di Indonesia.
“Setidaknya ada tiga hal yang perlu kita perhatikan kaitannya dengan pengembangan Eco-Pedestrian Path yakni menyediakan fasilitas jalur pejalan kaki yang “sehat” bagi warga kampus; mengundang pollinator karena bahan makanan atau madu tersedia; dan menyediakan elemen lansekap dan produk buah untuk warga kampus dan siapapun yang berkunjung ke kampus,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES itu juga menjelaskan, berdasarkan pemeringkatan UI GreenMetric pada Desember 2020, menyebutkan UNNES berhasil memperoleh peringkat 66 di level internasional. Hal tersebut merupakan peningkatan, setelah pada tahun sebelumnya UNNES menduduki peringkat 71 di level yang sama.
Sebagai tuan rumah, Koordinator Green Campus UNS, Suryanto, menjelaskan UI GreenMetric World University Ranking merupakan pemeringkatan universitas tingkat dunia untuk mengimplementasi kegiatan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemeringkatan ini telah dirintis dan diinisiasi oleh Universitas Indonesia pada tahun 2010 lalu. Tahun 2020, sebanyak 912 universitas dari 84 negara di seluruh dunia ikut berpartisipasi.
“UI GreenMetric setiap tahun menyelenggarakan lokakarya dan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ditunjuk secara bergiliran. Tahun ini UNS terpilih sebagai tuan rumah kegiatan Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2021. Tema yang diangkat adalah Universities, UI GreenMetric, and SDGs in the Time of Pandemic,” jelas Suryanto.
Suryanto menambahkan, tujuan diadakannya lokakarya tersebut untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Kemudian, untuk meningkatkan komitmen dan memperluas partisipasi perguruan tinggi dalam pengelolaan kampus hijau. Selain itu, menambah pengetahuan seluruh partisipan untuk meningkatkan kontribusi Indonesia dalam mencapai SDGs 2030 khususnya dalam masa pandemi Covid-19. Serta, mendorong perubahan nyata untuk bertindak mengatasi tantangan global yang muncul melalui kerja sama global secara berkelanjutan.
Ketua Pemeringkatan UI GreenMetric UNS, Murtanti Jani Rahayu menambahkan, lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan memperluas partisipasi perguruan tinggi dalam pengelolaan kampus hijau.
“Dalam lokakarya ini akan dipresentasikan praktek-praktek keberhasilan (best practise) implementasi dari UI GreenMetric termasuk pelatihan pengisian kuisioner UI GreenMetric. Selain itu, akan dibahas mengenai isu pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di perguruan tinggi,” papar Murtanti.