Hidup adalah pilihan, mau gagal atau berhasil ditentukan sikap dan usaha yang dilakukan saat ini. Untuk meraih masa depan tidak dapat diraih dengan cara yang instan, namun perlu perjuangan dengan darah dan air mata.
Hal itu ditegaskan oleh Iswahyudi Hidayat Manager HRD Cito Laboratory saat menjadi nara sumber pada pembekalan calon wisudawan periode I tahun 2012 di gedung C7 Fakultas Ilmu Sosial (FIS) kampus Sekaran, Kamis (12/4).
Kegiatan diselenggarakan Pusat Pengembangan Layanan Konseling dan Bursa Kerja (PPLK-BK) LP3 Unnes dengan tema “Strategi Menembus Dunia Kerja dan Merintis Usaha” itu diikuti 200 calon wisudawan.
“Kebiasaan Lulusan sarjana baru (Fresh Graduate) itu merasa paling pandai lupa akan kekurangannya, merasa mempunyai banyak pilihan, suka meremehkan, angkuh, malas, manja, bergaya akademis, teoritis, dan pikirannya menjadi PNS oriented saja,” kata Iswahyudi Hidayat.
Manager HRD Cito Laboratory mengemukakan pada mulanya menjadi seorang entreupreneur itu tidak membutuhkan biaya mahal, 25 ribu saja sudah bisa buka usaha asal dilakukan dengan tekun, sungguh-sungguh, dan sabar.
“Aturan main dunia kampus dan dunia kerja amat jauh berbeda. Diluar sana (luar kampus) amat keras dan kejam 80 persen kesuksesan ditentukan oleh “Emotional Spiritual Quotient” (ESQ) dan hanya 20 persen kesuksesan ditentukan oleh intelligence quotient (IQ),” kata Manager HRD Cito.
Dia juga mengakan, menurut sumber dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertran) tahun 2012 ini angkatan kerja baru yang berpendidikan Diploma dan Sarjana berjumlah sekitar 1,51 juta orang. “Maka bersainglah dengan keras untuk memasuki dunia kerja,” kata Iswahyudi.
Narasumber lain Ir Nur Widhi Wijatmiko direktur PT Hamparan Cipta Griya Semarang (motivasi menggapai peluang kerja dan peluang usaha), dari Unnes Drs Makmuri (Kekuatan Doa), Dra Dwi Astuti MPd (Tips Menulis Lamaran dan CV), Dra Endah Peniati Msi (Tips Mengikuti Wawancara), dan Kusnarto Tips Mengikuti Psikotes.