Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Central China Normal University (CCNU) sudah lama bermitra. Kedua lembaga tersebut sepakat terus mempererat kerja sama dengan melakukan pertukaran akademik terkait penggunakan kecerdasan buatan dalam pendidikan dan psikologi.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Tim UNNES diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNNES Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Pendidikan dan Psikologi, Dr. Ahmadi, dan Dr. Arif Widyatmoko bertukar gagasan dengan tim CCNU.
Adapun pihak CCNU diwakili Profesor Wang Weijun (Wakil Direktur Eksekutif Lab Eksperimen Utama untuk Psikologi dan Perilaku Online Remaja dan Pendidikan), Profesor Hong Jianzhong, serta dosen dan mahasiswa terkait dari pihak CCNU.
Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk mempereat kerja sama internasional dan pembangunan kolaboratif bidang psikologi. Keduanya sepakat bertukar keunggulan masing-masing.
Prof. Wang Weijun menyambut hangat kedatangan delegasi, memperkenalkan keunggulan akademik fakultas dan lab utama, karakteristik penelitian, dan prestasi utama.
Profesor Zaenuri kemudian memaparkan sejarah pendidikan, skala program studi, karakteristik disiplin, dan rencana pengembangan UNNES, serta menyatakan niat untuk memperdalam kolaborasi lintas institusi dalam “AI + Psikologi dan Pendidikan.”
Kedua pihak membahas secara spesifik mengenai pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama penerapan AI dalam pendidikan, dan mencapai konsensus awal dalam pembangunan platform berbagi sumber daya akademik. Disepakati bahwa kerjasama akan dimulai melalui penelitian bersama online dan pertukaran akademik jarak jauh, agar segera membuka babak baru kerja sama.
Selama kunjungan, diskusi akademik mendalam difokuskan pada inti dari “AI + Pendidikan.” Para peserta berbagi latar belakang akademik dan arah penelitian mereka masing-masing, dan membahas isu-isu seperti batas etika penggunaan teknologi AI dalam konteks pendidikan, serta bagaimana mengoptimalkan alat-alat AI agar sesuai dengan berbagai kebutuhan pendidikan yang berbeda.
Delegasi dari UNNES menekankan penggunaan AI dalam meningkatkan literasi AI calon guru, integrasi mendalam antara teknologi ICT dan pendidikan sains, serta pengembangan dan praktik sistem analisis pembelajaran berbasis AI.
Pada saat yang sama, pihak CCNU juga berbagi perkembangan penelitian terkini dan hasil sementara di bidang-bidang seperti: penggunaan teknologi AI dalam pengajaran dan pendidikan, asesmen psikologis, pelatihan empati, intervensi digital, serta pengembangan model besar psikologi digital.
Delegasi UNNES juga diajak mengunjungi secara langsung fasilitas inti penelitian di CCNU, termasuk laboratorium psikologi dan pusat pencitraan otak, untuk mempelajari detail konfigurasi sumber daya laboratorium dan pengoperasian platform penelitian.
Pertukaran ini memungkinkan kedua institusi memahami secara menyeluruh keunggulan dan kebutuhan masing-masing dalam bidang “AI + Psikologi dan Pendidikan,” serta membangun jembatan untuk hubungan penelitian jangka panjang dan stabil.
Ke depan, diharapkan bahwa kedua pihak, mulai dari kunjungan dan pertukaran ini, akan melaksanakan lebih banyak kerjasama konkret dalam hal kunjungan mahasiswa/dosen, penelitian bersama, dan memajukan inovasi akademik di bidang “AI + Psikologi dan Pendidikan.”




