Seiring perkembangan jaman, bahasa internasional dikembangkan bukan lagi untuk meningkatkan kepintaran manusia, melainkan untuk perkembangan kemampuan komunikatif dan sosial dalam berkomunikasi pada konteks global dan profesional. Hal tersebut membuat pemerintah dan para ahli sibuk untuk merancang rumusan kurikulum pembelajaran bahasa asing yang terbaik untuk menghadapi tantangan tersebut.
Latar belakang inilah yang membuat Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk mengadakan workshop kurikulum dalam rangkaian acara World Class Professor pada Selasa, (03/10) di Ruang Setengah Bundar, Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni, Kampus UNNES Sekaran, Semarang.
Acara ini diikuti oleh kalangan Dosen Fakultas Bahasa dan Seni serta Dosen dari Universitas Islam Sultan Agung dan Universitas Dian Nuswantoro. Adapun pembicara dalam acara ini antara lain, Helena IR Agustien, MA, PhD dan Dr Rudi Hartono MPd, dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, serta Prof Elizabeth Rata dari University of Auckland.
Workshop diawali dengan materi dari Helena mengenai ketidaksesuaian antara kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan kurikulum pelajaran bahasa Inggris di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia menyimpulkan bahwa terdapat kepentingan untuk mengubah kurikulum program Pendidikan Bahasa Inggris untuk mengembangkan kemampuan yang telah didapat ketika jenjang SMA.
Di sesi berikutnya, Rudi memberikan presentasi tentang pengembangan kurikulum program Sastra Inggris untuk kelas internasional. Dalam kurikulum yang ia kembangkan, ia mencantumkan prasyarat calon mahasiswa yang ingin masuk ke kelas tersebut serta daftar mata kuliah (wajib dan pilihan). Ia berharap bahwa kurikulum tersebut dapat diterapkan pada Prodi Sastra Inggris pada semester berikutnya.
Prof Elizabeth memberikan rekomendasi dan saran bagi untuk pengembangan kurikulum bagi Program Studi Sastra Inggris dengan penambahan dan pengurangan mata kuliah.
(Cesar Abdul, Student Staff)