Selain membangun laboratorium terpadu, Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui dana Islamic Development Bank (IDB) sedang membangun Kampung Budaya di barat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
Kampung Budaya didesain supaya bisa menjadi pusat kegiatan kesenian mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Tidak tanggung-tanggung, Kampung Budaya dilengkapi dengan panggung pentas bertaraf internasional.
Di dalam kompleks kampung budaya ini, akan dibangun sebuah pendopo besar beratap joglo berukuran 20 x 20 m. Pendopo ini dibuat untuk tempat penyelenggaraan pentas baik itu seni wayang, senitari, seni drama, maupun kesenian lain.
“Penonton dapat menikmati pertunjukan tersebut sambil duduk di ampi teater berundak yang mengelilingi pendopo tersebut,” terang Sekretaris Project IDB Hendi Pratama MA.
Selain pendopo tersebut, kompleks kampung budaya juga dikelilingi 3 bangunan lain yang membentuk letter U.
Bangunan sebelah kanan dan kiri dimaksudkan untuk menampung produk karya seni lukis dan kriya yang selama ini belum memiliki ‘rumah’. Di tempat tersebut, pameran seni rupa dapat diselenggarakan dengan fasilitas yang mumpuni.
“Pameran senirupa yang selama ini menumpang di lantai 1 gedung Rektorat dan Dekanat FBS nantinya akan memiliki tempat khusus untuk pameran.
Bangunan di belakang pendopo memiliki fungsi sebagai teater indoor. Tempat tersebut dirancang agar memiliki pengaturan lighting dan akustik yang baik. Penonton juga akan dimanjakan karena disediakan kursi yang nyaman yang disusun secara berundak.
“Ruang pertunjukan yang ada sudah dilengkapi dengan ruang produksi sehingga setiap pertunjukan yang diadakan di sini berpotensi untuk dipublikasikan secara professional, baik untuk kebutuhan pendidikan maupun hiburan,” pungkas Hendi.