Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan koordinasi dengan mitra dan dosen pembimbing Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri Jurusan.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 09 dan 10 Februari 2022 secara daring melalui zoom meeting. Pada tanggal 09 Februari 2022 kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB yang difokuskan dengan kegiatan koordinasi dengan dosen pembimbing MBKM Mandiri jurusan. Sedangkan pada tanggal 10 Februari difokuskan pada mitra MBKM mandiri. Pada kesempatan ini jurusan BK melakukan sosialisasi untuk menyamakan presepsi antara jurusan, dosen pembimbing, dan mitra.
Ketua Jurusan BK UNNES Kusnarto Kurniawan M Pd Kons mengatakan MBKM BK UNNES ini merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi mahasiswa BK UNNES angkatan 2019 atau yang memasuki semester 6 walaupun ada juga beberapa dari angakatan 2018.
Lanjut, hal ini dilakukan untuk mempercepat tercapainya 20 SKS mahasiswa berkegiatan di luar kampus dan memfasilitasi bagi mahasiswa yang belum berkesempatan mengikuti program MBKM Kemdikbudristek serta Program MBKM UNNES (UNNES LANTIP, UNNES GIAT, dan UNNES PRIGEL) ujarnya.
Dipandu langsung oleh Ketua Gugus MBKM dan Kerjasama FIP UNNES Zakki Nurul Amin M Pd mengenai panduan pelaksanaan MBKM Mandiri yang dibagi menjadi dua program yaitu (1) asistensi pelayanan BK di sekolah, dan (2) proyek kemanusiaan BK.
Zakki juga menjelaskan mengenai kegiatan mahasiswa selama menjalankan program MBKM Mandiri antara lain, yaitu (1) orientasi dan observasi pelayanan BK, (2) merancang program pelayanan BK, (3) mengimplementasikan program pelayanan BK, (4) membuat jurnal kegiatan setiap minggu, (5) menyusun produk, konten, dan evaluasi hasil pelayanan BK, dan (6) memaparkan hasil keselutuhan proses pelayanan dalam seminar.
Koordinasi dengan mitra dibuka oleh Wakil Dekan Bidang II FIP UNNES Dr Sinta Saraswati M Pd Kons beliau mengucapkan terima kasih banyak kepada Jurusan BK yang sudah menginisiasi program MBKM Mandiri mendahului jurusan yang lain dan kepada mitra yang sudah bersedia bekerjasama.
“Mahasiswa diajak untuk mengenal dan punya pengalaman dibidang lain baik di sekolah dan instansi kurang lebih 4 bulan, biarkan mahasiswa untuk mempelajari apa saja yang ada di lapangan baik sesuai bidang dan diluar bidang. Oleh karena itu, kemitraan sangat diperlukan dalam mensukseskan program ini”, ujarnya Kamis (10/2).
Selanjutnya, mitra diminta masuk kedalam breakout room sesuai dengan program masing-masing. Program asistensi pelayanan BK di sekolah yang bermitra dengan Sekolah Dasar (SD): SD Hj. Isriati, SDN Pekunden, Sekolah Alam Ungaran, , SDN Petompon 2, SDN Bendan Ngisor; Sekolah Menengah Pertama (SMP): SMPN 18 Semarang, SMPN 35 Semarang; dan Sekolah Menengah Atas (SMA): SMAN 1 Semarang, SMAN 7 Semarang, SMAN 15 Semarang, SMKN 7 Semarang dan SMKN 2 Purworejo dipandu oleh Zakki Nurul Amin M Pd di ruang 1. Program poyek kemanusiaan BK yang bermitra dengan Yayasan Setara, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pilar PKBI Jawa Tengah, BKKBN Jawa Tengah, BNN Provinsi Jawa Tengah, dan BPPD Provinsi Jawa Tengah dipandu oleh Sunawan Ph D.
Dalam koordinasi terfokus pada setiap room dipaparkan mengenai teknis program dan diskusi terbuka antara jurusan dan mitra. Setiap mitra memiliki harapan yang berbeda-beda untuk program MBKM ini, harapannya juga program MBKM Mandiri tahun pertama ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan.