Salah satu tugas Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Semarang (UNNES), adalah turut serta memajukan kualitas pendidikan, baik internal maupun eksternal kampus. Dalam rangka menjalankan tugas tersebut, secara rutin setiap tahun LP3 menyelenggarakan Lomba Guru Unggul Inovatif, seiring dengan peringatan Dies Natalis UNNES, sejak tahun 2015, Rabu (25/4).
Pada awal kegiatan, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Rustono MHum dalam sambutannya menekankan bahwa guru haruslah unggul, hebat dan mampu berinovasi supaya dunia pendidikan Indonesia menjadi lebih unggul. Hal tersebut selaras dengan komitmen UNNES sebagai rumah ilmu pengembang peradaban unggul.
“Melalui lomba ini, LP3 berharap mendapatkan sosok guru yang unggul, inovatif serta layak menjadi teladan bagi mahasiswa UNNES khususnya dan sesama guru. Proses seleksi sudah kita lakukan sejak Maret lalu dan babak final akan dilaksanakan pada Kamis (26/4) ini di Auditorium Kampus UNNES Sekaran,” papar Ketua LP3 UNNES Dr Abdurrahman.
Terdapat dua tahap seleksi dalam lomba tersebut. Pada babak pertama, dewan juri menentukan 20 peserta yang dinyatakan memiliki perangkat pembelajaran terbaik. Peserta diwajibkan mengirimkan file perangkat pembelajaran berdurasi 25 menit, meliputi rencana perangkat pembelajaran (RPP), bahan ajar, media presentasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta soal evaluasi termasuk di dalamnya kisi-kisi dan pedoman penilaian.
Pada babak kedua, juri menyeleksi 20 peserta untuk menentukan 5 finalis. Konsep penilaian didasarkan pada hasil video rekaman pembelajaran yang telah dibuat oleh ke 20 peserta. Dewan juri melihat implementasi perangkat pembelajaran di kelas yang telah dibuat.
Pada babak final, 5 peserta akan melakukan presentasi secara langsung di hadapan dewan juri. Masing-masing peserta memperoleh alokasi waktu 25 menit, untuk melaksanakan real teaching yang melibatkan 20 siswa tingkat SMA yang telah disiapkan panitia. Dari praktik langsung atau real teaching itulah, dewan juri bakal menetapkan siapa yang layak menjadi Juara I, II, III, maupun Juara Harapan I, dan II. Setidaknya ada lima poin penilaian dalam real teaching guru unggul inovatif.
Penilaian meliputi keunggulan guru bersangkutan dalam mengembangkan penyajian materi, menjadikan siswa aktif belajar, penggunaan model pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, serta inovasi guru saat menjalin komunikasi efektif bersama siswa.
Akhirnya setelah melalui serangkaian seleksi, terpilihlah 5 finalis dari 136 peserta guru Se-Jateng dan DIY. Kelima finalis tersebut yaitu Fathul Imam (Guru Matematika di SMA Negeri 1 Mranggen Demak), Nur Setya Pamuji Asih SPd (Guru Bahasa Indonesia di SMK N 1 Punggelan Banjarnegara), Exwan Andriyan Verrysaputro (Guru Bahasa Jawa di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta), Isrowikah (Guru Geografi di SMA N 2 Temaggung) dan Erman Istanto SPd (Guru PKn di SMK Negeri Karangpucung Cilacap).
Juara I diraih oleh Exwan Andriyan Verrysaputro Guru Bahasa Jawa di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan perolehan skor 1020, juara II Fathul Imam Guru Matematika di SMA Negeri 1 Mranggen Demak dengan perolehan skor 720, dan juara III Erman Istanto SPd Guru PKn di SMK Negeri Karangpucung Cilacap dengan perolehan skor 520.
Sedangkan juara harapan I diraih Isrowikah Guru Geografi di SMA N 2 Temaggung dengan perolehan skor 500 dan Harapan II diraih Nur Setya Pamuji Asih SPd Guru Bahasa Indonesia di SMK N 1 Punggelan Banjarnegara dengan perolehan skor 460.
(Abd. Aziz & Annisa Azizatul Imani – Student Staff)