Dalam rangka menjaga hubungan silaturahim dengan masyarakat sekitar, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Masyarakat Lingkar Kampus di lingkungan Universitas Negeri Semarang pada Senin sore (12/6) bertempat di Gedung H Rektorat UNNES Sekaran.
Membangun hubungan baik dengan lingkungan sekitar merupakan hal penting bagi berkembangan suatu lembaga. Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang UNNES dalam menyelenggarakan FGD kali ini.
Dalam sambutannya, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan terima kasih kepada Masyarakat Lingkar Kampus yang terus mendorong tercapainya visi dan misi UNNES.
“Berbagai prestasi yang telah diraih oleh UNNES, tidak terlepas dari dorongan Masyarakat Lingkar Kampus sekitar. Eksistensi UNNES hingga saat ini tetap terjaga karena peran serta dari masyarakat” jelas Rektor.
Pada Focus Group Discussion (FGD) yang bertema “Penguatan Reputasi UNNES sebagai Kampus Berwawasan Konservasi melalui Harmonisasi dengan Masyarakat Lingkar Kampus” ini, Rektor menghimbau agar semua semua pihak dapat bersinergi dan menjaga kampus UNNES.
“UNNES milik dan untuk kita bersama, mari kita jaga UNNES dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab“ pungkas Profesor bidang Sosisolinguistik itu.
Selain Unsur Pimpinan UNNES, turut hadir Komandan Rayon Militer (Danramil) Gunungpati Mayor Kavaleri Triyono, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Gunungpati Bagiyo Prayitno SH, KH Drs Muhammad Masroni dan unsur masyarakat lainnya.
Seperti halnya Rektor UNNES, Triyono juga menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan sekitar.
“Kita bisa memulainya dari menjaga diri sendiri dan keluarga. Yang terpenting adalah kita harus tetap waspada dan mawas diri” jelasnya.
Sementara itu dalam ceramah singkatnya, KH Drs Muhammad Masroni menyampaikan terkait pentingnya menjaga silaturahim.
“Ibadah yang paling cepat dan mudah adalah silaturahim. Saya sangat berterima kasih kepada UNNES, yang telah memfasilitasi penyelenggaraan acara silaturahim ini” jelas Masroni.
Menurutnya, semua agama pasti setuju bahwa silaturahim itu penting, termasuk agama Islam.
“Islam itu indah. Dalam agama islam, tidak ada caci maki. Semua umat islam saling mendoakan selama 24 jam melalui salat” pungkas pengasuh Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawi Gunungpati tersebut.
Kegiatan diakhiri dengan buka puasa bersama dan salat Magrib berjamaah.
(Dwi Hermawan, Student Staff)