Wilayah Pati merupakan tempat audisi kedua Sinden Idol setelah sebelumnya tim melakukan audisi di Wonogiri. Di kabupaten yang terkenal dengan tempat tumbuh suburnya kesenian ketoprak ini audisi dilangsungkan Jumat (23/11), di aula SMA 1 Pati.
Diikuti 46 peserta yang kebanyakan dari kalangan pelajar, antusiasme tak surut meski mereka harus lama menunggu giliran unjuk kebolehan. Secara interaktif, tidak jarang juri bertanya dan meminta peserta untuk menirukan suara vokal.
Dari hasil audisi itu, terpilih 3 orang sinden yang berhak maju ke ajang semi final. Terbaik I diraih Minarti, terbaik II oleh Sri Muryati. Keduanya merupakan pendaftar dari kalangan umum.
Adapun terbaik III didapat Tamiya Riszia Riswari dari SMP Tayu Pati. Dia adalah Duta Seni yang mewakili Jawa Tengah pada pementasan kesenian di Istana Negara beberapa waktu lalu. Siswa yang masih duduk di bangku kelas X itu nampak tidak canggung lagi ketika unjuk kebolehan.
Diikuti Laki-laki
Jika biasanya profesi atau orang yang belajar sinden berjenis kelamin wanita, ternyata pada audisi wilayah Pati terdapat siswa laki-laki yang turut ambil bagian. “Sebanyak 7 orang di antara peserta adalah laki-laki,” tutur Bintang Hanggoro Putro, Panitia Pelaksana Sinden Idol.
Selain itu, Bintang mengatakan, ada pula peserta dari yang masih duduk di bangku SD. “Makin bervariasinya peserta yang mengikuti audisi menunjukkan antusiasme di daerah begitu bagus untuk merespon upaya Unnes menggagas Sinden Idol,” katanya.
Tidak hanya dari kabupaten Pati, peserta datang dari berbagai kabupaten di karesidenan itu, di antaranya Rembang, Kudus, Demak, dan Purwodadi.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unnes Wilayah Pati Drs Suparno Hadi P MM mengatakan, banyaknya peserta menunjukkan antusiasme masyarakat wilayah ini sangat baik. “Hingga hari H kami pun terpaksa membuka pendaftaran karena pendaftar terus mengalir,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Sinden Idol Prof Agus Nuryatin berharap akan muncul generasi muda berbakat dalam jalur seni tradisi ini. “Wilayah Pati jangan sampai kalah dengan wilayah Wonogiri yang memang banyak melahirkan sinden berbakat,” ujar Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes itu.
Minggu dan Senin (25-26/11) diadakan audisi wilayah Kebumen dan Magelang. Juri terdiri atas pengajar sekaligus pelaku seni dari Unnes, yaitu Widodo Brotosejati, Joko Wiyoso, dan Indrawan Nur Cahyono.
ya iyalah,,PATI kan Kota terbaik sepanjang masa,,Jaya PAti,,
hehhe mentang2 wong pati,,
Hayoooo, para penerus Nyi So’imah, maju terussss… Salam utk teman2 DPC Pati.