Universitas Negeri Semarang (UNNES) bersama 39 Kampus se-Indonesia serentak menggelar khataman Alquran dalam kegiatan bertajuk Kampus Nusantara Mengaji, jumat (10/3).
Kegiatan tersebut merupakan program dari Kemenristekdikti bekerjasama dengan Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia.
Kegiatan berpusat di Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dipimpin langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir. Menteri mengomando dimulainya kegiatan khataman Alquran di 40 kampus melalui teleconference.
Dalam sambutannya, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengemukakan jika UNNES siap menjadi kampus bernuansa pondok pesantren.
Dia menjelaskan, dewasa ini radikalisme dikalangan remaja dan mahasiswa semakin marak dan merajalela sehingga perlunya upaya pembinaan karakter bagi mahasiswa yang bernuansa pondok pesantren.
Kegiatan Kampus Nusantara Mengaji yang diselengarakan di gedung rektorat Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini, dihadiri oleh pimpinan dilingkungan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan melibatkan 58 mahasiswa hafiz dan hafizah.
Rektor berharap, kegiatan Nusantara Mengaji tersebut ke depan akan menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan dan bisa mempupuk nilai-nilai karakter mahasiswa.
Ia menambahkan, UNNES selalu memberikan apresiasi kepada siswa yang memiliki bakat istimewa. Salah satunya adalah siswa penghafal Al-Quran atau hafiz. Melalui jalur ini, siswa yang hafiz dapat diterima di UNNES tanpa tes bahkan akan dibebaskan dari pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Sebagai rumah ilmu, UNNES menghargai siapa pun yang memiliki komitmen mengembangkan ilmu pengetahuan. Bukan hanya ilmu pengetahuan modern, UNNES sangat menghargai siswa yang memiliki ilmu dalam bidang agama. (Students Staff, Dwi Hermawan)