Betapa sulit berkomunikasi dengan pembonceng saat mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm. Walaupun bisa mendengar ucapan lawan bicara, tetap saja sebagian dari pembicaraan kurang jelas diterima karena terhalang helm tadi.
Kesulitan akan makin bertambah jika pengendara hendak berkomunikasi dengan menggunakan handphone (HP) sementara sepeda motor terus melaju di jalan raya. Lebih-lebih, menggunakan telepon genggam saat berkendara memang tidak dianjurkan mengingat risikonya.
Namun Anda tak perlu risau jika menghadapi kondisi seperti itu. Di tangan Nur Afif Syilqoul (ketua kelompok) bersama Agista Rizky Dermara, Kukuh Widhiani, Aji Setyo Nugroho, dan Adib Gustian Nigara yang semuanya mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), kesulitan itu akan teratasi dengan kehadiran helm inovatif. Helm itu pula yang menjadi andalan mereka saat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) pada Ajang Pimnas XXV yang tengah berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Helm rancangan mereka diberi nama Helm Talkie. Oleh mereka, pelindung kepala saat berkendara ini diklaim sebagai solusi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. “Helm ini sangat cocok untuk komunitas motor roda dua atau siapa pun yang gemar melakukan kegiatan wisata dengan sepeda motor (touring),” kata Nur Afif kepada unnes.ac.id.
Nur Afif menyebutkan, helm tersebut mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi yang inovatif, yakni mempermudah berkomunikasi secara cepat dengan pembonceng, bahkan kepada pengendara lain saat touring. “Walaupun jaraknya jauh, tetap bisa saling berkomunikasi dengan lancar, tanpa biaya, dan tidak mengurangi fungsi utama sebagai alat pelindung kepala,“ katanya.
Dia juga mengatakan, Helm Talkie merupakan perpaduan helm yang ada di pasaran dengan alat yang mengunakan frekuensi radio publik sehingga tak berbiaya sepersen pun alias nol rupiah.
Dia juga mengemukakan, untuk dalam kota yang notabene banyak sekali halangan, misalnya bangunan gedung bertingkat dan tikungan jalan, helm ini efektif untuk berkomunikasi sampai jarak 300 meter. Sedangkan di tempat lapang atau jalan luar kota tanpa penghalang, kemampuannya mencapai jarak 600 meter.
Menurut Nur Afif, helm ini memanfaatkan frekuensi radio sebagai komunikasi bebas pulsa yang menyatu pada helm saat berkendara, meminimalikan terjadinya kecelakaan saat berkomunikasi, dan harganya terjangkau masyarakat lapisan mana pun.
hiiii keren dehhhh,, terus berinovasi 🙂
udah ada yang dijual bebas gak nih,,, kalo barangnya udah bagus, sekalian aja di komersilkan,,,
ayo…mahasiswa tunjukkan inovasimu… kamu pasti bisa!
Luar biasa! Semoga bisa dikembangkan dan bisa menjangkau jarak puluhan kilometer dengn harga yang terjangkau.
Selamat berinovasi… Bagian yang tidak kalah penting, pengendara motor harus tetap dapat mendengar suara klakson kendaraan lain. Semoga hal ini sudah diantisipasi.
Insya Allah, ke depan “Helm Talkie” bisa populer.
kalau untuk aplikasi komunikasi selama touring sih bisa ini, dan sudah biasa dipakai (pakek headset bluetooth tapi). tapi hati2x jangan disalahgunakan jadi Mp3player, handsfree HP, dst.. tar jadi kaya bawah ini (dah banyak kejadian)..
http://news.detik.com/read/2012/07/12/183045/1964116/10/biker-tewas-setelah-tabrak-mobil-box-di-kalimalang?9922032
Jaya “Helm Talkie”. Koreksi Pimnas XXV di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
ye ye la la la ye ye la la la… 😀
helm talkieeeeee!!!!! >> BUKAN HELM BIASAAAA!!!!!!!
dah dpasarin yum nih ???
.wach keren ,,, kreatif lg
salut dech ,, tp udh di pasarin blunt nue ,,?
jd pngen nyoba ,, hehehe
Waaah.. repot… harus nenteng kemana2 kalo lagi parkir.. wkwkwk..
mau gaooolll….???
pakek helm talkie,,, 😀
jadi HotTread di Kaskus sekarang. O.o
Salut buat temen2 mahasiswa unnes dengan Helm Talkie- nya, sebuah kreatifitas yang patut diacungi dua jempol, Selamat….!
Kalau membaca deskripsi keberfungsiannya memang OK, tetapi akan lebih lengkap lagi kalau ada cloos-up pem-visualan piranti yang dilengkapkan pada helm yang dimaksud dari berbagai angel yang tepat sehingga pemerhati akan lebih jelas dan tertarik, silahkan …….
Pak minta price list dan alamat workshop bpk, thankd
Semoga bisa berlanjut terus,,, tidak hanya sekedar PKM saja 🙂