Ratusan produk rancangan busana, tata rias, dan boga hasil kreativitas 197 mahasiswa semester 6 Jurusan Teknik Jasa Produksi (TJP) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) dipamerkan, Kamis (22/5), di auditorium kampus Sekaran.
Mereka mengekplorasikan aktivitas dan kemampuannya dalam menggali nuansa budaya berupa dongeng dan budaya yang digabung dengan seni dan teknologi dituangkan dalam hasil karya. Gelar Karya mengusung tema “Balada Negeri Dongeng dalam Balutan Konservasi” ini sesuai dengan visi Unnes yakni Universitas Konservasi. Selain dipamerkan, penampilan mereka juga dinilai. Yang terbaik dari masing-masing kategori diberi sejumlah penghargaan.
Rancangan peragaan busana mewakili karakter 6 tokoh dongeng yakni Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas, Ande Ande Lumut, Cinde Raras, Jaka Tarub, dan Lutung Kasarung.
Berdasar penilaian, Kategori Busana sebagai juara I diraih Bawang Putih, juara II Ayam Cindelaras, dan juara III Buto Bambu.
Kategori kecantikan/make up juara I Buto Bambu dari dongeng Timun Emas, juara II Bawang Putih (Bawang merah dan bawang putih), dan juara III Ajudan 2 (ande-ande lumut).
Sedangkan, untuk kategori Boga stan terbaik dimenangkan oleh stan Lutung Kasarung, produk awetan kue ‘picap gepeng’ dibuat oleh Erna Wulandari, dan produk basah ‘Mutiara Jenggala’ (Ilya Annisa).
Melestarikan Warisan
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan dongeng merupakan warisan leluhur.”Biasanya disampaikan orang tua maupun guru kepada anak dan muridnya menjelang tidur, seperti dongeng Ande-ande Lumut, Jaka Tarub yang mencuri selendang. Semua itu memiliki nilai luhur yaitu nilai edukasi,” katanya.
Dongeng itu, menurut Prof Fathur, telah ditampilkan dan dikemas oleh mahasiswa FT dalam bentuk gelar karya yang dibalut dalam konservasi yakni konservasi nilai untuk menjadi pembelajaran bagi generasi. “Dongeng tidak hanya menjadi cerita lewat tuturan lisan saja, tapi juga bisa ditampilkan dalam bentuk inovatif yakni nilai konservatif di dalam suatu wujud nyata,” kata Prof Fathur.
Prof Fathur berharap, hal ini menjadi inspirasi ke depan kepada adik-adik mahasiswa agar bisa mengembangkan karya-karya lain yang memiliki kebanggaan untuk mendongkrak reputasi Unnes.
Sementara itu, Asisten Bidang IV Administrasi Umum Agustin mewakili Walikota Semarang menyampaikan gelar karya ini merupakan hasil cipta mahasiswa sebagai generasi muda yang kreatif dan inovatif. Untuk itu, manfaatkan sebagai ajang kreativitas memamerkan hasil-hasil keterampilan dan buah karya yang luar biasa ini.
Selain itu, Agustin memberi semangat kepada mahasiswa untuk bekerja dengan keras supaya mendongkrak potensi yang dimiliki agar optimal dan menumbuhkan jiwa enterpreneur sehingga setelah lulus nanti bisa menciptakan lapangan pekerjaan bukan mencarai pekerjaan. “Seperti kita ketahui bahwa lapangan kerja di Indonesia tidak sebanding dengan pencari kerja,” kata dia.
semoga saya bisa lolos besok di ptn dan dapat menghasilkan karya yg luar biasa serta memamerkannya seperti kakak2 disana ,amiiiinnn í ½í¸â¡
agar tambah kreatif. .setuju dengan idenya