Universitas Negeri Semarang menggelar Halalbihalal dalam rangka memperingati hari raya Idul Fitri 1442 H. Halalbihalal ini dilaksanakan secara Daring dan Luring terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Rabu (19/5).
Halalbihalal dengan tema “Sucikan Hati Raih Kemenangan Sejati Menuju UNNES Gemilang Untuk Indonesai Maju” dihadiri Pengasuh Ponpes Girikesumo KH Munif Zuhri dan Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas secara Daring.
Dalam tausiyahnya KH Munif Zuhri menyampaikan hikmah halalbihalal ini bisa menjadi inspirasi untuk membersihkan hati.
“Insyallah hikmah halalbihalal ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk membersihkan hati dari kotoran dengki dan mendapatkan kebahagiaan yang abadi,” tutur KH Munif.
Selain itu, KH Munif Zuhri memberikan pesan untuk menyatukan hati agar meraih kebersamaan yang hakiki.
“Mari momen ini kita jadikan langkah yang lebih baik, menjadi awal kebangkitan hati agar terus belajar menuju Tuhan,” jelas Pimpinan Pondok Pesantren Girikusumo, KH Munif Zuhri.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya menyampaikan sebagai Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional, UNNES terus berupaya melestarikan nilai dan karakter dalam memberi perhatian kepada nilai-nilai luhur salah satunya kerukunan.
“Halalbihalal adalah bagian dari budaya dan karakter luhur karena berorientasi pada tericptanya masyarakat yang rukun dan harmoni dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Niat baik dan komitmen UNNES tersebut saya kira sangat relevan dengan visi Bapak Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Yaqut Cholil Qoumas yang juga memiliki komitmen tegas dalam menjaga kerukunan bangsa dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Rektor UNNES.
Selain itu, Prof Fathur menuturkan komitmen UNNES dalam menjaga harmoni bermasyarakat dan berbangsa juga sangat relevan dengan nasihat-nasihat KH Munif Zuhri selama ini.
“Kiai Munif Zuhri bahkan telah memulai gerakan Forum Cinta Tanah Air yang berorientasi melakukan moderasi dalam pendidikan agama di Indonesia sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang harmonis dalam keragaman. Dan alhamulillah UNNES bersama sejumlah perguruan tinggi lain menjadi bagian dari gerakan yang digagas oleh Kiai Munif Zuhri ini. Oleh karena itu, saya merasa bersyukur dan bangga beliau berdua dapat rawuh dalam kegiatan halalbihalal keluarga besar Universitas Negeri Semarang pada hari ini,” jelas Rektor UNNES.
Lanjut Rektor UNNES, saat ini UNNES sedang melakukan transformasi besar baik secara kelembagaan maupun budaya. Secara kelembagaan, transformasi UNNES ditandai dengan perubahan status dari Badan Layanan Umum menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) adapun secara budaya, transformasi UNNES ditandai dengan perubahan nilai dan budaya organisasi menjadi badan publik yang semakin sehat dan modern.
“Karena itulah, di kesempatan yang mulia ini kami mohon Romo Kiai Munif Zuhri dan Bapak Menteri Agama dapat memberikan tausiah dan wejangan agar keluarga besar UNNES dapat memanfaatkan momentum Idulfitri ini untuk menjadi lebih baik lagi,” pungkas Rektor,” tutur Guru Besar Lingustik tersebut.
Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengajak merefleksi perjalanan spiritual dari puasa Ramdan ke puasa Ramadan berikutnya.
“Apa yang kita Dapat? Hampir semua diri kita sudah mengalami edukasi Ramadan berkali-kali. Bahkan seumur hidup sejak kita kecil hingga dewasa ini.
Menurutnya, hari-hari di 11 Bulan setelah Ramadan adalah the living values of fasting Ramadan, yakni Implementasi nilai puasa Ramadan.
Lebih lanjut, Yaqut Cholil mengingatkan kepada semua agar mampu menjadikan spirit dan nilai-nilai Ramadan bisa membekas dalam diri, mampu menempa diri sebagai pribadi yang berkualitas, pungkasnya.