Universitas Negeri Semarang (UNNES) siap mendirikan program studi dan fakultas baru, yaitu Program Studi dan Fakultas Kedokteran.
Setelah melewati serangkaian pemenuhan syarat pendirian dan menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait, kini UNNES melakukan diskusi terfokus persiapan usulan pendirian Prodi Kedokteran dan Fakultas Kedokteran UNNES bersama Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), dr Putu Moda Arsana SpPD-KEMD FINASIM, Senin (18/7).
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut menyampaikan menyampaikan UNNES sangat optimis tahun ini dapat mendirikan prodi kedokteran.
“Kami punya keinginan, kalau bisa kita usahakan tahun ini sudah berdiri Prodi Kedokteran dan bisa menerima mahasiswa dengan harapan capaian ini dapat menjadi prestasi baru bagi UNNES,” terang Prof Fathur.
Memantik diskusi Dr dr Mahalul Azam MKes ketua tim penyusun prodi kedokteran UNNES memaparkan serangkaian kemajuan UNNES dalam proses pemenuhan prodi Kedokteran.
Melalui penjelasannya, UNNES telah melakukan jalinan kerjasama beberapa instansi terkait salah satunya adalah RSUD dr Loekmono Hadi Kudus sebagai RS Pendidikan Utama, RSUD Tugurej, RSUD Datu Sanggul Kabupaten Tapin, Kalsel sebagai RS Pendidikan Satelit.
Secara keseluruhan, kualifikasi persyaratan telah dipenuhi UNNES, seperti Kelembagaan, FK Pembina, Dosen dan tendik, Sarana dan prasarana, dan Kurikulum.
“UNNES telah menyiapkan gedung prodi kedokteran yang berada di gedung C lantai 1-4 di Gedung Pascasarjana UNNES dan telah disusun bersama dengan tim Medical Education Fakultas Kedokteran UNSOED dan FK UNS,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama dr Putu Moda Arsana SpPD-KEMD FINASIM pada diskusi ini mengungkap sejumlah fenomena yang menjadi tantangan dalam menjalankan pendidikan di bidang kedokteran dan kesehatan.
Diantara fenomena itu yakni banyak mahasiswa alumni kedokteran yang sekedar bergelar dokter pada ijazahnya saja, sedang mereka kurang mampu mengaplikasikan ilmunya pada kondisi lapangan.
Hal itu yang menjadi pesan dr Putu Moda kepada UNNES bahwa harapannya FK UNNES dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut.
“Proses pembelajaran menjadi satu keunggulan UNNES untuk menjadikan prodi kedokteran sehingga menghasilkan kedokteran yang unggul. Membelajarkan sesuatu kan UNNES ahlinya karena dari IKIP, karena itu proses pembelajaran dokter bagaimana justru UNNES membuat proses pembelajaran dokter agar lebih cepat, ” pungkasnya.