Guru Besar sekaligus Ketua Senat Akademik IPB University Prof Dr Ir Dodi Nandika MS IPU hadir memberikan paparannnya dalam kegiatan FGD “Pengembangan Kapasitas UNNES Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH) dengan Kecemerlangan Pendidikan Berwawasan Konservasi” pada Rabu (15/12).
FGD diselenggarakan dalam rangka mengukuhkan langkah UNNES menuju PTN BH sekaligus menjawab Surat Persetujuan UNNES menjadi PTN BH dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek.
“Saat ini perubahan teknologi, iklim, demografi, dan budaya terjadi semakin cepat dan semakin masif di kehidupan kita. Oleh karena itu, ada pertanyaan mendasar bagi UNNES dan warganya. Apakah sebagian besar warga UNNES ingin tetap berada di zona nyaman? Tidak perlu membuat terobosan macam2? Lebih melihat kendala dan masalah daripada peluang? Tidak berani menjadi disruptor? Jadi trend setter?,” tanya Prof Dodi.
Prof Dodi berharap, UNNES harus mampu menciptakan gebrakan baru, mencetuskan inovasi dan kebaruan ide terutama setelah berstatus PTN BH.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, UNNES selalu berbenah dan berproses dalam berbagai aspek untuk menjadi Perguruan Tinggi yang unggul dan berkualitas.
“PTN BH merupakan level tertinggi pengelolaan PT karena memiliki otonomi penuh dalam mengelola keuangan dan sumber daya, termasuk dosen dan tendik. UNNES telah bersiap untuk menerima status tersebut, dengan bervisi menjadi universitas bereputasi dunia, pelopor kecemerlangan pendidikan yang berwawasan konservasi,” ungkap Prof Fathur.
Kegiatan FGD diikuti oleh pimpinan di lingkungan UNNES baik secara luring maupun daring. Secara luring, kegiatan diselenggarakan di Gedung LP2M UNNES dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.