Eksistensi Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai Rumah Ilmu kembali mendapat pengakuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bahkan, Ganjar menyatakan kegembiraannya karena Indonesian Open Wrestling Tournament 2015 diselenggarakan di Unnes, Universitas yang tumbuh sebagai rumah ilmu.
“Di Unnes ini para atlit dapat mengedukasi segala atmosfir akademik yang berbasis pada ilmu pengetahuan, “ pinta Ganjar seusai menyaksikan Kejuaraan Gulat Internasional 2015, Kamis (3/9) di Auditorium Unnes Kampus Sekaran Gunungpati.
Didampingi Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof Rustono, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama YL Sukestiyarno, Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah Andreas BW, dan beberapa pengurus PGSI Jateng, Gubernur berharap kejuaraan internasional ini bisa jadi ajang para atlet Indonesia unjuk kemampuan di mata dunia internasional.
“Ini juga sebagai sarana pencarian atlet untuk persiapan Asian Games besok. Harapannya semua atlet tampil maksimal sehingga banyak pilihan,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Prof Rustono berharap, dipilihnya Unnes menjadi tempat kejuaraan ini dapat menjadi pemicu atlit-atlit yang ada di Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes. “Saat ini ada 11 atlet pelatda yang berada di Unnes. Insya Allah mereka juga mendapatkan prestasi terbaik, ” tegas Profesor ilmu pragmatik itu.
Indonesian Open Wrestling Tournament 2015 ini, menurut Kepala Pusat Humas Unnes Bambang Priyono MPd, resmi dibuka Plt Asisten Kesra Setda Provinsi Jateng Taufik Hidayat, Rabu (2/9) malam di Wisma Perdamaian.
Pada Kamis-Jumat (3-4/9) Atlet-atlet dari empat negara, yakni Iran, Thailand, Kamboja, dan tuan rumah Indonesia yang terdiri dari 17 provinsi ambil bagian akan bertarung di 26 kelas senior dan 10 kelas remaja, “semua nomor itu mulai akan memainkan kelas gaya bebas, feminim style dan grego,” kata Bambang Pri.