Mahasiswa Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi (TJP) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali mengelar hasil karyanya yang dibalut dalam workshop pengembangan desain, Kamis (20/3), di Graha Cendekia FT kampus Sekaran. Pada acara itu juga ditandatangani nota pelaksanaan kerja sama antara Jurusan TJP dan Goet Poespo.
Sebagai pembicara, desainer nasional Wishnu Goentoro Augustono Poespo mengemukakan tentang transformational reconstruction, yaitu perubahan bentuk dan penyusunan kembali. “Transformational reconstruction adalah metode dari desain pola yang memberikan kesempatan untuk menciptakan bentuk serta efek yang akan disusun kembali ke dalam bentuk pakaian selagi pola dikembangkan,” kata pria 75 tahun yang akrab disapa Goet Poespo itu.
Desainer lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajdah Mada (UGM) ini juga mengatakan, proses dasar terdiri atas konstruksi sebuah bentuk baru dengan menyusunnya ke dalam atau pada sebuah pola dasar dengan menggunakan bahan, kertas, dan perekat. “Pemilihan bahan sangat penting untuk keberhasilan bentuk akhir,” kata Goet Poespo.
Bukan hanya itu, desainer yang telah berkecimpung di dunia fashion sejak 1950-an ini juga menjelaskan setiap busana yang diperagakan pada acara ini. Ia pun memberi pesan kepada para desainer muda untuk terus melahirkan karya-karya brilian.
“Saya sangat mengapresiasi ide-ide yang dimunculkan mahasiswa secara cerdas, inovatif, dan kreatif dalam berbagai desain,” kata Ketua Jurusan TJP Wahyuningsih MPd ketika membuka acara.
Wahyu juga mengemukakan, acara bertema “Kiat-kiat Mengembangkan Kreativitas Mendesain pada Gelar Karya Berbasis Konservasi” ini selaras dengan misi Unnes sebagai universitas konservasi.
“Dari pilihan tema saja sudah tampak, acara ini memang telah didedikasikan sebagai kegiatan yang segaris dengan visi konservasi,” tegas Ketua Jurusan TJP.