Gerak dan Keteguhan Hasan di Suatu Siang

Gerak tari lelaki itu tak berhenti sekalipun sedang makan, minum, atau duduk dan merebahkan badan untuk beristirahat. Cuaca terik tak mengurungkan tekad bulatnya untuk menari selama 12 jam. Wujud keteguhan dan dedikasinya dalam jagat seni tari.

Dialah Moh Hasan Bisri, dosen Prodi Seni Tari Jurusan Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (FBS Unnes) yang pada Selasa (29/4), menggerakkan tubuhnya mulai pukul 06.00 hingga 18.00 untuk memperingati Hari Tari Sedunia.

Tak melulu disertai iringan, tanpa musik pun Hasan kian kemari bergerak dari satu tempat ke tempat lain di kawasan fakultas itu. Selain dia, ikut pula menari 7 penari lain yang terdiri atas mahasiswa dan alumni di prodi yang sama. Mereka adalah Endik Guntaris, Ardiansah, Alfian Eko Widodo, Dewi Wulandari, Elinta Budy, Desi Nurmalasari, dan Hemia Jaya Artanti Gunawan.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum membuka acara dengan mengalungkan selendang berwarna hijau kepada 8 penari itu. Pembukaan dimeriahkan dengan atraksi barongan dari Blora. Tidak hanya 8 “penari 12 jam”, 66 kelompok penari juga ikut ambil bagian dengan menyuguhkan tari secara bergiliran di panggung terbuka dan lobi B6 FBS.

Pukul 13.30 ketika siang semakin terik, Hasan membikin gempar penonton tari di lobi B6. Lelaki kelahiran Kendal, 9 Januari 1966 itu menari di atap lantai II gedung B1 FBS. Selama tak kurang dari 10 menit di atap itu, dia terus menggerakkan tangan dengan eksotis dan sesekali berjalan.

Ya, itulah bagian dari ekspresi berkesenian. Lewat menari, mereka merepresentasikan gerakan tak ubahnya manusia dengan detak jantungnya. Terus berdetak, terus bergerak, memaknai kehidupan secara estetis.

Hasan mengaku, ketertarikannya pada dunia tari berawal dari kerinduan akan budaya Jawa ketika bermukim di Jambi. Pada masa ketika dia SMP itu, banyak temannya yang mempelajari seni tradisi asli daerah. “Terus, apa yang saya pamerkan di sini?” gelisahnya, seperti yang dia katakan kembali sesaat setelah penutupan acara.

Alumnus Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)—sekarang ISI—Surakarta ini lantas bertekad untuk mendalami seni tari lewat ekstrakurikuler ketika duduk di bangku SMA. Dirinya mengaku mendapat tentangan dari keluarga ketika memutuskan untuk kuliah di jurusan seni tari. “Kakak saya masuk di militer,” kata dia. Akhirnya, kata Hasan, ibunya memperbolehkan dengan syarat harus bertanggung jawab atas pilihan tersebut.

Meski memiliki bakat dan keinginan belajar tinggi di bidang ini, dia mengaku sempat stres pada awal perkuliahan. Apa yang dia bayangkan tentang dunia tari ternyata keliru. “Kuliah di jurusan tari ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Sangat banyak tari yang rumit, terutama tari tradisi yang berasal dari keraton. Dan semua itu harus dipelajari,” kata penyuka mi ayam ini.

Kepada mahasiswa dan siapa pun yang bergelut di bidang seni, dia berpesan untuk tidak terjebak pada jenis kesenian baru dan populer. “Jadikan tradisi sebagai latar belakang yang harus dikuasai. Kalau sudah bisa, kesenian yang baru pun akan terlihat mudah,” kata Hasan.

Persiapan dan latihan pun intensif dilakukan sebelum menari selama 12 jam. Elinta Budy, koordinator acara yang juga ikut menari, mengaku harus menjaga pola makan dan berolahraga sebulan sebelum pelaksanaan. Beberapa petugas KSR PMI pun disiagakan jika ada penari yang membutuhkan obat dan pertolongan karena kondisi fisik yang menurun.

Selain FBS, mahasiswa Unnes yang turut memeriahkan dari Fakultas Ilmu Sosial, Hima Akuntansi, BEM Fakultas Hukum, Hima Manajemen, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini.

Selain itu, TK Ummul Qurra, SMP IT PAPB Semarang, SMA 16 Semarang, SMK Texmaco, Sanggar Galuh Rembang, Sanggar Setyo Langen Budaya Wonosobo, Sanggar Among Roso Banyumanik, Sanggar Kedaton Semarang, dan Sanggar Yasa Budaya Semarang.

Related Posts

5 Responses
  1. fedyasthy

    Salut teruntuk Pak Hasan dlm dedikasinya 12 jam unnes menari.. Begitu pula dg ketujuh penari lainnya.. Dan jg semua warga unnes yg ikut serta dlm menyukseskan HTD 12 jam Unnes Menari.. Kerennnn.. Muga liya wektu bisa melu mrana nadyan mung nyawang saka kadohan..
    Sukses utk Unnes, Universitas Konservasi.. Salam Budaya..! 🙂

  2. Romadi

    Selamat untuk anak-anak FIS yang tergabung dalam KISS (Komunitas Ilmu Sosial untuk Seni) atas partisipasinya ikut menyukseskan Hari Tari Internasional, maju terus….

  3. Kuncoro Bayu

    Sukses Pak Kalab Hasan…padahal hari minggu barusan ketemu di kudus..eh gak nyangka selasanya langsung nari 12 jam….

  4. Agung Nugroho

    Salut untuk pak Hasan!
    Gerakan yang dilakukan dan durasi gerakan tersebut adalah sebuat hal yang sangat fantastis karena memerlukan tinkat ketahanan tubuh yang tinggi dan kemauan yang sangat tinggi!

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.