Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus konservasi dengan menjadi tuan rumah The 4th National Student Leaders Sustainability Meeting (NSLSM) 2024. Acara yang berlangsung sejak Kamis hingga Sabtu (5-7/12/2024) dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas di Indonesia, serta sejumlah mahasiswa internasional dari Ghana dan Timor Leste.
NSLSM tahun ini mengusung tema “Empowering Student Leaders: Shaping a Sustainable Future for Indonesia Emas”. Sebanyak 83 mahasiswa dari 49 perguruan tinggi di Indonesia hadir memeriahkan perhelatan rutin tahunan itu. NSLSM 2024 terdiri dari serangkaian kegiatan, seperti Deklarasi Menjaga Lingkungan, Focus Grup Discussion (FGD) dengan topik keberlanjutan, Aksi Menjaga Lingkungan, Campus and City Tour, hingga Kompetisi Esai Konservasi.
“Rangkaian acara tersebut sesuai dengan tema The 4th NSLSM, yakni sebagai bentuk penguatan konservasi demi menyongsong Indonesia Emas,” ujar Prof. Dr. Sugianto, M.Si., Sekretaris Universitas Negeri Semarang saat membuka kegiatan di Auditorium UNNES.
Guru Besar FMIPA UNNES itu menekankan pentingnya komitmen dan aksi generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045. Menurutnya, generasi muda memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong perubahan positif, khususnya dalam mengelola dan melestarikan sumber daya alam untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Prof. Dr. Riri Fitri Sari, M.M., MSc., selaku Kepala Universitas Indonesia Green Metric (UIGM), dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan kolaborasi dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
“Acara ini menjadi ruang kolaborasi bagi para pemimpin muda untuk memperkuat peran mereka dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan, sekaligus mempersiapkan menuju masa depan yang berkelanjutan,” ungkap Guru Besar Fakultas Teknik Universitas indonesia itu.
Kepala Subdirektorat Direktorat Konservasi UNNES, Prof. Dr. Amin Retnoningsih, M.Si. menjelaskan UNNES sebagai kampus konservasi selalu berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek kegiatan kampus, baik itu di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berusaha untuk menumbuhkan kesadaran dan peran aktif mahasiswa dalam menjaga lingkungan, karena mahasiswa adalah agen perubahan yang sangat potensial. Oleh karena itu, kegiatan seperti NSLSM ini sangat penting untuk mendorong mereka terlibat langsung dalam aksi-aksi konservasi,” paparnya.
Peserta tahun ini terdiri dari puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Semarang, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Lampung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Sumatera Utara, Universitas Tidar, Universitas Trisakti, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Airlangga, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Universitas Sebelas Maret, UIN Walisongo Semarang, IAIN Metro Lampung, IAIN Ponorogo, UIN Mataram, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Institut Teknologi Sumatera.
Selain itu, turut hadir juga mahasiswa dari Politeknik LPP Yogyakarta, Politeknik Teknologi Kimia Industri, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Raden Intan Lampung, dan Universitas Pendidikan Ganesha, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, STIKES ‘Aisyiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Universitas Darussalam Gontor, Universitas Galuh Ciamis, Universitas Hamzanwadi, Universitas Internasional Semen Indonesia, Universitas Kuningan, Universitas Medan Area, Universitas Muhadi Setyabudi, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pancasila, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta, Universitas Telkom, dan Universitas Teuku Umar.
Selama tiga hari, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari deklarasi menjaga lingkungan, diskusi kelompok terarah (FGD) tentang peran mahasiswa dalam keberlanjutan kampus, hingga aksi pelepasan ikan di Embung UNNES. Kegiatan yang diinisiasi oleh Subdirektorat Konservasi UNNES dan Universitas Indonesia Green Metric (UIGM) ini menghadirkan sejumlah narasumber/praktisi ahli terkait peran keberlanjutan, yakni Dr. Junaidi, S.S., M.A. (Wakil Ketua Bidang Program, Komunikasi, dan Partnership UI Green Metric), Alfian Fajri Nasrulloh (Alumnus NSLSM), Prof. Dr. Amin Pujiati, S.E., M.Si. (Guru Besar UNNES), Tim BKSDA Jawa Tengah, dan Tim Rasendriya UMKM Kota Semarang.
NSLSM 2024 tidak hanya menjadi tempat berbagi gagasan, tetapi juga platform untuk menciptakan para mahasiswa sebagai agen-agen perubahan dari kalangan mahasiswa. Melalui kolaborasi ini, UNNES dan Universitas Indonesia ingin menguatkan perannya sebagai kampus konservasi yang aktif dalam mendukung keberlanjutan.