Untuk kedua belas kalinya, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (FT UNNES) kembali menyelenggarakan Engineering International Conference (EIC), Rabu (20/9). Dalam konferensi kali ini, peserta dan pemakalah fokus menyoroti teknologi ramah lingkungan,
Sejumlah ahli dari empat negara hadir menjadi pembicara dalam salah satu konferensi keteknikan terbesar di Indonesia tersebut.
Empat ahli yang menjadi pembicara adalah Assoc. Prof. Pornthipa Ongkunaruk, Ph.D dari Kasetsart University, Thailand, Profesor Dr. Mahadzir Bin Ishak dari Universiti Malaysia Pahang, Prof. Samsudin Anis, Ph.D. dari Universitas Negeri Semarang, dan Dr. Stéphane Bressan dari National University of Singapore.
Selain menjadi sarana pertukaran informasi para ilmuwan teknik, konferensi itu juga dimanfaatkan untuk mempererat kerja sama.
Dekan Fakultas Teknik UNNES Dr Wirawan Sumbodo ST MT mengungkapkan bahwa EICC menandai perubahan besar dalam kerja sama internasional. Para ilmuwan perlu terus berkolaborasi dalam inovasi dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemulihan pasca-pandemi.
“Ilmu teknik memiliki peran strategis dalam inovasi teknologi yang ramah lingkungan,” katanya.
Perhatian terhadap lingkungan itulah membuat focus pembahasan dalam konferensi adalah pada tren teknologi dan penerapannya yang dapat berdampak pada kelangsungan hidup.
“Diskusi, dan pertukaran informasi di konferensi ini bermanfaat bagi Anda dan berkontribusi dalam membantu pekerjaan Anda mengenai subjek ini,” katanya.
Peran ilmuwan teknik dianggap penting dalam merespons isu lingkungan yang kini berkembang menjadi isu global. Menurut Wirawan, ilmuwan teknik dapat berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui konsep teknologi yang ramah lingkungan. Misalnya, dalam mengantisipasi polusi di perkotaan, pengembangan kendaraan listrik, juga energi terbarukan.
Selain pembicara dari empat negara, dalam konferensi juga hadir 83 makalah yang dipaparkan dalam konferensi ini. Makalah tersebut terbagi dalam enam klaster. Enam klaster tersebut adalah biomasa dan bioteknologi, energi terbarukan, sistem cerdas berbasis kecerdasan bautan, pemantauan lingkungan, sistem energy storage, dan transportasi hijau.