Perkembangan teknologi yang semakin maju mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif, inovatif, dan mampu meningkatkan mutu yang berkualitas. Setelah berhasil menerima dana hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) untuk pertama kalinya di tahun 2021, Himpunan Mahasiswa Profesi Teknik Kimia (HMPTK) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Profesi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (HIMPRO PKK) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan kegiatan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID), “Batik Cap Motif Alam dengan Pewarna Mangrove Alam dari Limbah Mangrove”.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya serasah dari mangrove yang berserakan, seperti daun dan buah yang jatuh dari pohon, tanaman mangrove yang mati, kotornya lahan penanaman, dll, di wilayah Ekowisata Mangrove Kelurahan Manginharjo, Tugu, Semarang. Sehingga, untuk meminimalisasi sampah tersebut, kami dari HMPTK berinisiatif untuk menjadikan sampah tersebut menjadi menjadi pewarna alami yang nantinya akan digunakan dalam pewarnaan batik dari motif batik cap Mangrove UMKM Srikandi, Mangunharjo, Tugu Semarang. Untuk memaksimalkan kegiatan ini, HMPTK mengajak kolaborasi dengan HIMPRO PKK yang lebih expert atau ahli di bidangnya untuk lebih lanjut bekerja sama dalam memikirkan membuat rekor LEPRID ini dengan tujuan membranding atau memperkenalkan produk batik mangrove dari Kelurahan Mangunharjo, Tugu, Semarang dengan pewarna alam dari serasah mangrove.
Rekor LEPRID Batik yang akan didaftarkan, menggunakan kain Primisima FF sepanjang 372 yard atau sekitar 328,17 meter dengan menggunakan batik cap yang merupakan perpaduan cap motif Mangrove dari UMKM Srikandi Kelurahan Mangunharjo, Tugu, Semarang yang diketuai oleh Ibu Mufidah dan motif cap dari program studi Tata Busana, FT, UNNES. Keunikan dari batik ini selain perpaduan capnya adalah pewarnanya berasal dari bahan alam, limbah mangrove yang diolah sendiri untuk mendapatkan ekstrak warna alami yang nantinya akan digunakan dalam pewarnaan batik. Warna yang akan terlihat pada batik yang akan dihasilkan berwarna cokelat tua dan putih dari warna asli kainnya.
Selain itu, adapun proses pembuatan batiknya antara lain, :
- Proses pra-treatment kain, yaitu memordaan kain yang sudah dirapikan dengan soda ash atau Sodium Carbonat (Na2CO3) selama kurang lebih 2 jam untuk membuka pori-pori kain agar pengecapan malam dan pewarnaan lebih maksimal.
- Proses pengecapan menggunakan malam. Proses pengecapan ini menggunakan tiga motif cap perpaduan mangrove dan flora alam yang indah.
- Pewarnaan sebanyak 2x pencelupan. Pewarna yang digunakan 100% menggunakan pewarna alam yang diekstraksi mandiri menggunakan limbah mangrove.
- Fiksasi warna menggunakan tawas dan tunjung. Kami menggunakan 2 bahan inii untuk mengetahui warna yang cukup bagus untuk kami terapkan.
- Pelorotan malam. Pelorotan ini merupakan proses terakhir yaitu peluruhan malam dengan cara merebus kain dan nantinya kain dibilas dan dijemur.
Setelah adanya proses pembatikan selanjutnya akan melalui beberapa proses untuk pengajuan ke pihak LEPRID sebelum nantinya disahkan menjadi salah satu rekor yang akan dicetak Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Proses yang dilakukan antara lain adalah adanya proses pengecapan simbolis dan pembentangan kain oleh petinggi kampus UNNES. Proses pengecapan simbolis ini sudah dilaksanakan pada hari Senin, 29 November 2021 di gedung E10-103, Laboratorium Batik (103B) dengan dibuka oleh Bapak Dr. Nur Qudus, M.T., IPM., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Selain itu, kami juga dihadiri oleh bapak ibu dosen perwakilan jurusan Teknik Kimia dan PKK serta Bapak Paulus Pangka, S.H., selaku pihak LEPRID yang turut serta dalam kegiatan pembukaan simbolis ini.
Acara pengecapan ini disambut dan didukung penuh oleh Bapak Ibu dosen dalam pelaksanaannya. Segala kegiatan dan kebutuhan kami dibantu untuk dipermudah pencapaian target penyelesaian program ini. Selain itu, kami juga didukung untuk melaksanakan kegiatan lebih lanjut yaitu mendaftarkan Hak Paten untuk proses pembuatan pewarna alami dari serasah Mangrove dan Hak Cipta untuk tata letak perpaduan motif batik yang dipublikasikan nantinya.