Dalam rangka kewaspadaan dan pencegahan Covid-19 Universitas Negeri Semarang (Unnes) membagikan 2.073 paket sembako bagi mahasiswa yang masih tingal di kost. Fakultas Teknik UNNES mendapatkan 2011 Paket Sembako dari UNNES yang telah dibagikan kepada Mahasiswa FT UNNES yang masih berada di kos. Rabu (08/04/2020).
Pembagian dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi kerumunan masa pada saat pengambilan, Adapun jadwal pengambilan antara lain 1 teknik sipil rabu 8 april jam 12.00-14.00 wib, jam 14-16.00 wib jurusan Teknik mesin pembagian pada hari kamis 9 april 2020 antara lain jurusan Teknik Elektro pukul 08.00-10.00 wib jurusan PKK jam 10.00-12.00 wib. Dan jurusan Teknik kimia pukul 13.00-15.00 wib.
“Saat ini Unnes menjalankan Work from Home (WfH) kerja dan belajar dari rumah. Namun karena banyak mahasiswa yang berasal dari luar Jawa dan ada yang masih tinggal dari kos maka kita menaruh perhatian pada mereka. Bidang Kemahasiswaan Unnes melakukan monitoring kesehatan dan keselamatan Mahasiswa secara periodik. Melalui paket bantuan sembako ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang masih tinggal di kos,” kata Rektor Unnes Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.
Ketua Rumah Amal Lazis Unnes Dr. Edy Purwanto, M.Si mengatakan peket bantuan sembako untuk mahasiswa diberikan sebagai bantuan mahasiswa yang tidak pulang ke rumah. Paket sembako didistribusikan dari Rumah Amal Lazis Unnes ke Fakultas. Tiap Fakultas mengatur pendistribusian ke mahasiswa dengan protokolol kesehatan dan menghindari terjadinya kerumunan.
Nilai per paket sembako Rp 120.000 diwujudkan dalam bentuk 29 mie instan, 2 botol kecap, dan 3 kg beras. Jumlah mahasiswa yang memperoleh bantuan sembako sebanyak 2.073 dari berbagai fakultas.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik (FT) Unnes Dr. Wirawan Sumbodo, MT. menyatakan 211 mahasiswa FT mendapatkan bantuan sembako dari Unnes. Diharapkan logistik tersebut bisa membuat mahasiswa tetap di kos mengingat saat ini sedang dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Mahasiswa yang masih bertahan di kos kebanyakan karena di daerahnya diberlakukan lock down dan takut tertular Covid-19 bila menggunakan angkutan umum.
“Kami berharap mahasiswa Unnes menjaga kesehatan dengan cara tinggal di rumah atau di kos masing-masing, jangan sampai keluar rumah. Apabila diperlukan keluar rumah/kos untuk keperluan yang sangat penting maka hendaknya menggunakan masker serta cuci tangan.” ujar Dr. Wirawan Sumbodo, MT.