Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pengembangan Mobil Listrik, Kamis 10 Oktober 2019. Acara yang berlangsung di Ruang Prof Soedartono Gedung Dekanat Fakultas Teknik lantai 3 ini mengundang narasumber Ir. Eka Firmansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPM yang merupakan ahli dibidang mobil listrik dan juga dosen Teknik Elektro UGM.
Mengawali kegiatan FGD, Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T mewakili Dekan Fakultas Teknik membuka jalannya acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan narasumber membagikan ilmu dan pengalamannya terkait pengembangan mobil listrik. Tampak hadir pula dalam kegiatan ini dosen Bapak Ibu dosen serta para mahasiswa dari jurusan Teknik Mesin dan juga Teknik Elektro. Sebagai informasi, narasumber dalam FGD kali ini merupakan tokoh yang ikut andil dalam perkembangan mobil listrik nasional.
Memasuki acara inti, pelaksanaan FGD dimoderatori oleh Ahmad Mustamil Khoiron, S.Pd., M.Pd yang juga dosen pembimbing tim Pandawa Fakultas Teknik. Pada saat pemaparan materi, Ir. Eka Firmansyah, S.T., M.T., Ph.D menyampaikan bahwa hal penting yang harus dikedepan dalam mengembangkan mobil listrik adalah menyampingkan kompetisi dan mengutamakan kompetisi. Hal tersebut dikarenakan mobil listrik tidak dapat dikerjakan oleh satu departemen saja, sinergi antar elemen diperlukan untuk mewujudkan mobil listrik yang siap diindustrialisasikan.
Selain kolaborasi, beliau juga berpesan jika akan membuat mobil listrik maka tentukan terlebih dahulu jenis kendaraan yang akan dibuat dengan segala komponen yang dibutuhkan baik itu jenis baterai, motor penggerak, dan lain sebagainya tanpa memikirkan gengsi. Indikator tersebut perlu diperhatikan karena pada dasarnya kebutuhan mobil listrik disesuaikan dengan lingkungan yang akan menggunakannya.
Hal lain yang menjadi titik perhatian dalam mengembangkan mobil listrik yakni learning curve yang jelas dan relasi yang baik dengan media. “Mobil listrik bukan rocket science tetapi sebuah ilmu terapan sehingga dibutuhkan konsistensi yang tinggi untuk mewujudkannya” ujar Ir. Eka Firmansyah, S.T., M.T., Ph.D. menutup paparan materi yang telah disampaikan.