Bertempat di Ruang Prof Soedartono Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, pagi ini (Selasa, 3 September 2019) Fakultas Teknik menyelenggarakan Workshop Research Innovation and International Publications. Dalam acara tersebut, Fakultas Teknik mendatangkan Dr.-Ing. Hutomo Suryo Wasisto sebagai narasumber. Beliau merupakan Head of Optoelectromechanical Integrated Nanosystems for Sensing (OptoSense) Group di Laboratory for Emerging Nanometrology (LENA), Technische Universität Braunschweig, Jerman. Selain itu, beliau juga salah satu Diaspora Kemenristekdikti 2019.
Dekan Fakultas Teknik, Dr. Nur Qudus, M.T., IPM membuka jalannya acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak Dr.-Ing. Hutomo Suryo Wasisto membagikan ilmu dan pengalamannya dalam bidang riset dan juga publikasi ilmiah berkelas internasional. Sebelum memasuki jalannya acara, Dekan Fakultas Teknik bersama narasumber menandatangani Minutes of Meeting yang mana untuk kedepannya dapat diimplementasikan dalam bentuk kolaborasi riset maupun publikasi ilmiah antara Fakultas Teknik UNNES dengan dengan LENA Technische Universität Braunschweig.
Memaparkan materi “Scientific writing: steps to organizing your journal papers editors will take seriously“, Pak Ito (sapaan akrab Dr.-Ing. Hutomo Suryo Wasisto) dimoderatori oleh Feddy Setio Pribadi, S.Pd., M.T. “Saat ini, jumlah publikasi ilmiah Indonesia telah menempati peringkat pertama di ASEAN. Kedepannya, Kemenristekdikti akan fokus pada peningkatan kualitas publikasinya, tidak hanya pada kuantitas saja. Salah satunya dilihat dari berapa banyak setiap artikel disitasi. Kemudian jurnal-jurnal terindeks Scopus yang baru Q4 atau Q3, akan didorong untuk bisa menjadi Q1.”, ungkap beliau.
Pemilik H-Index Scopus 13 ini mengatakan bahwa kebiasaannya dalam melakukan penelitian, diawali dengan sebuah ide, lalu mulai menulis artikel, dan tentunya sembari melakukan penelitian. Hal tersebut dilakukan karena penelitian tidak akan berhenti, sehingga untuk menghasilkan suatu artikel jangan menunggu riset atau penelitian tersebut selesai.
Selepas paparan yang dilakukan Pak Ito, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Antusias yang tinggi ditunjukan oleh para peserta. Sebagai informasi, dalam acara workshop ini diikuti oleh seluruh dosen dilingkungan Fakultas Teknik. Selain itu, hadir juga dosen dari FMIPA UNNES serta beberapa dosen serta peneliti dari Universitas Diponegoro, dan Universitas Ivet, dan UIN Walisongo. Total peserta yang mengikuti acara ini kurang lebih sebanyak 238 orang.
Selesainya acara Workshop Research Innovation and International Publications, Pak Ito mengisi Focus Group Discussion (FGD) dengan peserta para dosen muda di lingkungan Fakultas Teknik. FGD tersebut membahas tentang riset kolaborasi dan peluang studi lanjut di Jerman. Pak Ito memberikan penjelasan kepada para peserta mengenai tahapan agar bisa melanjutkan studi S3 di Jerman dan mendapatkan beasiswa.
Peluang kolaborasi Fakultas Teknik bersama salah satu grup riset ternama di Technische Universität Braunschweig Jerman akan memberikan banyak manfaat. Hal ini menjadi bagian Fakultas Teknik dalam mendukung visi, misi, dan tujuan Universitas Negeri Semarang untuk menjadi universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.
Catatan:
Materi narasumber dapat diunduh disini.