Tim ChemCar Universitas Negeri Semarang, Smarttrons telah selesai melaksanakan tugasnya pada perlombaan tingkat Internasional ChemCar Wettbewerb di Aachen, Jerman pada 10-13 September 2018. Lomba ini diadakan oleh DECHEMA dan VDI yang merupakan persatuan insinyur Jerman sekaligus lembaga penyedia data bagi industri di dunia. Tim ChemCar UNNES ini diinisiasi sekaligus dibimbing oleh Dhoni Hartanto, S.T., M.T., M.Sc. beranggotakan empat mahasiswa yaitu Waliyuddin Sammadikun sebagai ketua tim, Purbo Tri Prakoso sebagai electrical engineer, Deni Tri Wahyudi sebagai mechanical engineeri, dan Hanifah Nur Aini sebagai reaction and laboratory manager.
Terdapat 7 tim dari Jerman, Polandia dan Indonesia yang berkompetisi pada tahap final ini. Hari pertama di awali dengan presentasi poster untuk menjelaskan konsep mobil, power source & stopping mechanism, konstruksi mobil, proses pembuatan, harga komponen mobil, dan pengalaman mengesankan ketika pembuatan mobil. Tim smarttrons dapat mempresentasikan poster dengan baik dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh juri. Hari kedua adalah safety discussion dan race. Pada kegiatan safety discussion, tiap mobil dievaluasi oleh safety engineer dari Inburex. Tidak hanya itu, mobil juga di cek oleh kjVI untuk memastikan mobil sesuai dengan peraturan. Juri untuk lomba ini berasal dari profesor dan insinyur dari perusahaan terkemuka dengan jumlah sekitar 10 juri. Tim Smarttrons mendapat urutan ke-6 pada saat race ini. Dari dua kali percobaan mobil dapat berjalan di lintasan. Hasil akhir menunjukkan tim Smarttrons belum berhasil mendapat 3 besar.
Selain penghargaan tersebut, tim Smarttrons UNNES juga mendapatkan penghargaan sebagai satu-satunya tim yang mampu mempublikasikan karya mobilnya di Jurnal Internasional Bereputasi serta tim dengan low-cost car (memanfaatkan barang-barang bekas) yang dapat lolos seleksi ketat dan memenuhi standar konsep dan safety yang tinggi dari Panitia yaitu Dechema (red: semacam lembaga penelitian terkemuka di dunia) serta VDI (red: Persatuan Insinyur Jerman). Tim ini telah diseleksi ketat bersaing dengan berbagai tim yang berasal dari berbagai negara. Tim ini juga mendapatkan kehormatan sebagai invited conference participant sebagai bentuk reward dari panitia.
Jika dibandingkan dengan tim-tim dari negara lain termasuk Jerman, perbandingan cost mobil tim ini adalah 1/10. Jika tim ini menghabiskan sekitar 5 juta, tim2 dari negara lain menghabiskan lebih dari 50 juta karena semua komponen mobil mereka disupply dari perusahaan/industri. Sedangkan tim ini, 90% mem-built up sendiri dengan kemampuan teknis dan analisis yang dimiliki tim. Hal yang menarik lagi, tim ini mampu mengalahkan Universitasnya Prof BJ Habibie semasa kuliah S3 yaitu Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (RWTH), Aachen dari teknis running mobil.
Tim Smarttrons UNNES merupakan wakil Indonesia dan Asia di kompetisi tersebut. Tercatat dari Indonesia baru 2 tim yang lolos pada kompetisi ini yaitu tim dari ITS pada tahun 2011 dan tim dari UNNES pada tahun ini.
Untuk tim yang baru berdiri sekitar 1 tahun di Jurusan Teknik Kimia UNNES yang juga merupakan jurusan yang masih muda yaitu kurang lebih 6 tahun untuk program Strata-1 (S1), pencapaian ini merupakan salah satu kado indah dan menjadi penyemangat sekaligus menjadi bukti bahwa siapapun, dalam kondisi apapun, dan dimanapun tetap mempunyai kesempatan untuk belajar, bersaing, berkolaborasi, dan berprestasi.
Sisi menarik lain adalah panitia mengucapkan terima kasih atas souvenir batik tulis khas Rembang dengan pewarna alami bertuliskan “Verein Deutscher Ingenieure” yang merupakan hasil dari pengabdian masyarakat tim pengabdi Prima Astuti Handayani S.T.,M.T. di Rembang. Panitia secara resmi juga mengucapkan duka mendalam atas tragedi Tsunami yang terjadi di Indonesia melalui email resmi yang dikirim kepada tim.
Dekan FT Dr. Nur Qudus beserta jajaran pengelola Fakultas Teknik dan Jurusan Teknik Kimia, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang telah diraih tim Smarttrons FT UNNES. Prestasi tersebut diharapkan dapat mengharumkan nama UNNES dan Indonesia di kancah internasional serta dapat menginspirasi seluruh sivitas akademika UNNES dan mahasiswa di Indonesia untuk terus berprestasi dan bermanfaat.