Kreativitas dan inovasi tak pernah hilang dari diri mahasiswa. Ialah tiga mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang terdiri dari Rizky Ajie Aprilianto, Oky Putra Pamungkas, dan Nur Anita, telah berhasil menciptakan sebuah dompet pendeteksi uang yang diperuntukkan bagi penyadang disabilitas tunanetra. Sebuah alat yang dinamai IDOPU, atau Inovasi Dompet Pendeteksi Uang tersebut dilatarbelakangi oleh kepedulian mereka terhadap teman-teman tunanetra yang saat ini hanya menggunakan blind code pada uang untuk mengetahui nominalnya.
Ketua Tim Ajie menjelaskan, alat tersebut diciptakan menggunakan sebuah microcontroler, dua sensor warna, mini mp3 modul player dan kombinasi antara mini LED UV dengan sensor cahaya serta LED RGB. “Berbeda dengan alat bantu deteksi uang yang telah banyak diciptakan sebelumnya. Selain nominal uang, IDOPU juga mampu mendeteksi keaslian uang menggunakan kombinasi mini LED UV” ungkap Mahasiswa Berprestasi Utama (Mawapres) Fakultas Teknik tersebut.
Alat ini, tambahnya, dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama untuk meletakan uang seperti dompet pada umumnya, dan bagian kedua untuk proses scanning uang. Agar mempermudah penggunaanya, uang dapat diletakan di bagian scanning dengan empat posisi. Jika proses scanning telah selesai, IDOPU akan berbunyi sesuai dengan nominal uang tersebut. Namun jika uang terdeteksi palsu, maka langsung ada nada peringatan.
Inovasi dompet pendeteksi uang ini merupakan hasil Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) yang berhasil memperoleh hibah pendanaan tahun 2018 dari Kemenristekdikti.
Keunggulan lain yang ditawarkan IDOPU adalah fasilitas pengisian daya baterai smartphone. Ajie dan tim menyadari, di era revolusi industri 4.0 saat ini smartphone telah menjadi bagian dari kehidupan, tak terkecuali bagi sebagian teman-teman tunanetra di Indonesia.
IDOPU mendapat sambutan baik saat diujikan di Yayasan Komunitas Sahabat Mata Semarang. “Pembuatan inovasi dompet ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa untuk kami (teman-teman tunanetra)” papar Basuki selaku pimpinan di yayasan tersebut. Basuki berharap, inovasi-inovasi yang ditujukan bagi tunanetra terus dilakukan dan mendapat perhatian pemerintah sehingga kedepannya dapat bermanfaat secara luas.