Kamis 3 Mei 2018, jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan gelar karya mahasiswa. Acara tersebut merupakan puncak mata kuliah yang meliputi serangkaian kegiatan berupa desain, pembuatan produk, dan pagelaran. Gelar karya adalah mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester 6.
Kegiatan yang dilaksanakan di auditorium UNNES ini menyajikan karya mahasiswa program studi Pendidikan Tata Kecantikan, Pendidikan Tata Boga, dan Pendidikan Tata Busana. Wakil Rektor bidang Kerjasama Prof. YL Sukestyarno dalam sambutannya mengharapkan dewan juri dapat menilai sekaligus memberikan masukan terhadap hasil karya mahasiswa. Beliau berharap mahasiswa dapat menjadi kreator yang mampu menangkap keinginan pasar sehinggga selalu up to date.
Perekonomian itu bisa terwujud jika ada transaksi jual beli, seperti saat ini diselenggarakan gelar karya. Gelar karya artinya untuk tander para mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini untuk dalam bidang Tata Boga, Tata Busana, dan Tata Kecantikan.
Itu hasil karya tahap pertama untuk kinerja pendidikan. Untuk itu terus berkarya supaya bisa menghasilkan yang lebih baik, paling tidak targetnya bisa bergerak di ranah nasional.
Sekretaris Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Dr Ir Mesdim Kornelis Simarmata MSc menyampaikan hal tersebut, saat memberi sambutan pada Gelar Karya Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 2018 di Auditorium UNNES Kampus Sekaran Gunungpati, Kamis (3/5/2018).
“Saya sangat mengapresiasi ide-ide yang dimunculkan mahasiswa secara cerdas, inovatif, dan kreatif dalam berbagai desain,” kata Mesdim Kornelis.
Mesdim Kornelis berpesan kepada mahasiswa, teruslah bekerja diprofesi itu dengan baik sehingga bisa menghasilkan entrepreneur-entrepreneur yang handal dan profesional sehingga menjadi pelaku-pelaku ekonomi kreatif, UNNES telah menyediakan sarana untuk itu.
Kegiatan seperti ini adalah sangat penting , karena bagi Bekraf adalah bagaimana menumbuhkan bibit-bibit baru masuk di dalam ekonomi kreatif.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama (WR IV) UNNES Prof Sukestiyarno saat membuka kegiatan menyampaikan, Gelar Karya ini mengusung tema “Pesona Semarang dalam Karya Boga, Busana, dan Kecantikan”.
Acara tahunan ini, meneguhkan stand terbaik, secara berurutan, diraih oleh Bandeng Old City dan Semarang Tempoe Doeloe sebagai juara I dan II. Untuk produk terbaik, juara I dan II dianugerahkan kepada Bandeng Karikap (Khoirunnisa) dan Oentir-oentir Baper (Dian Feni Susanti).
Sedangkan untuk peragaan tata busana atau best designer, juara I diraih oleh nomor undi 34. Juara II dan III diraih, secara berurutan, oleh nomor undi 1 dan 35.
Sementara untuk kompetisi Beautician, juara I diraih oleh peraga dengan tema “Goa Kreo”. Juara II dengan tema “Sampookong” dan juara III bertema “Blekok”