Who we are
Our website address is: https://unnes.ac.id.
Comments
When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.
An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.
Media
If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.
Cookies
If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.
If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.
When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.
If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.
Embedded content from other websites
Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.
These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.
Who we share your data with
If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.
How long we retain your data
If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.
For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.
What rights you have over your data
If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.
Where your data is sent
Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.
Senat Universitas tidak hanya bertugas memilih Rektor tetapi juga membangun etika dan budaya yang bermartabat
Kalau mengambil alih, bukan menyelesaikan masalah, tapi membuat masalah baru. Dan itu tidak ada aturannya. Yang sudah jelas pasalnya saja dilanggar. Saya setuju kalau ikut mendorong, memantau, dan memberikan support agar ketua senatnya cakap bekerja memimpin jalannya sidang. Ketua Senat tidak boleh memihak sebelah. Ketua senat harus memposisikan diri sebagai wasit yang netral sehingga pikirannya jernih saat membaca aturan. Ayo, sebagai warga Unnes kita pantau dan kritisi kerja senat agar bisa bekerja dengan hati nurani untuk kebesaran kampus kita tercinta.
Ketua senat tidak bisa memimpin senat.
Pengambilan Keputusan dalam rapat senat universitas dilakukan dengan musyawarah, mari kita kembali pada budaya luhur bangsa Indonesia dengan musyawarah mufakat, kepala dingin dan saling menghormati, menghargai dan budaya intelektual sebagai bagian dari budaya Perguruan Tinggi yang santun dan bermartabat
Pilrek sudah jadi drama akrobatik dan trending topic. Apakah prestasi unnes lewat cermin Raeni tak cukup membenamkan potret buruk akademisi, yang katanya profesor-profesor itu, untuk kemudian bisa berjuang: melaksanakan kata-kata? rektor, menteri, suara, kebuntuan, keputusan, dan ketakutan-ketakutan akan kalah; semua itu sungguh tidak ksatria
biarkan kampus ini tanpa rektor…. #upss
sepertinya rapat senat terbuka tentang pilrek yang bisa disaksikan oleh seluruh warga unnes akan menjadi pilihan terbaik untuk menguji kenetralan suara dari setiap anggota senat universitas kini. mohon jangan dunia pendidikan kita jangan pula dipolitisasi karena itu menggambarkan dunia pendidikan kita semakin buruk. kalau buruk, bisakah kita menjadi bagian internasional 2020?
benar-benar memprihatinkan, apakah Unnes hanya punya 2 Profesor itu saja? kemana para profesor yang lain sehingga tidak ada bakal calon rektor yang lain ? sepertinya Unnes ini sudah menjadi milik perseorangan atau kelompok tertentu, ada kekuatan oknum2 tertentu yang begitu menguasai Unnes yang membuat begitu banyak pakar-pakar yang lain, para senator, para Guru Besar yang mestinya cerdik pandai menjadi tidak berkutik dan hanya selalu bisa sendiko dawuh saja!
sip sip sip. Tegakkan aturan sebagaimana mestinya untuk kepentingan lembaga dan kemajuan serta kabaikan Unnes di masa datang.
Jika buntu terus, perlu dilakukan sidang istimewa dan pilihan langsung oleh semua civitas akademik.
Bersyukur deh sekarang berita wisudawan terbaik lagi booming, jadi kebobrokan ini sedikit tertutupi. #upss
betul pak jarnokono dan oknum itu lucunya tidak profesor lho, mari kita dorong profesor baru yang…..dan bukan seperti program ‘bidik misi’
Banyak para senator yang memang susah dipimpin kalee prof,,,,,,,,,,,karena para beliau sdh terlanjur bertaruh dan khawatir kalah, karena ada kompetitor lawan terlalu tangguh…..