Dalam acara bertajuk “Business Comitment Meeting and Gala Dinner”, FMIPA UNNES menandatangani MoA dengan Nippon Advanced Information Service (NAIS) Jepang untuk memperkuat konsorsium Boron Neutron Capture Therapy (BNCT). Penandatanganan MoA dilakukan oleh Dekan FMIPA Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt dan Dr Liem Peng Hong dari NAIS Jepang pada Jumat (11/8) bertempat di Balaikota Buleleng Bali. Penandatanganan disaksikan oleh Ketua BATAN Prof Dr Djarot Suslistio Wisnubroto dan Director Division of Physical and Chemical Sciences, Department of Nuclear Sciences and Applications International Atomic Energy Agency (IAEA) Dr Meera Vankatesh.
Penandatanganan MoA merupakan bagian dari 3th International Symposium yang bertema, “The Application of Nuclear Technology as a Key Element to Promote Competitive National Industrial ProductS: Energy, Health, Agriculture, Industry, dan Environment”, (9-12/8) lalu. Simposium menghadirkan 29 keynote speaker dan poster session. Keynote speaker berasal dari Indonesia dan ahli-ahli nuklir luar negeri, seperti Dr Hiroki Tanaka dari Radiation Medical Physics Kyoto University Research Reactor Institute, Prof Ren-Tai Chiang dari Institute of Nuclear Engineering and Technology, dan Dr Fang Cao dari Tsinghua University.
Pada poster session, empat mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNNES yakni Vika Hutaria, Dyah Rahayuningsih, Siti Maimanah, dan Nunung Gupita Ratnasari berhasil memaparkan hasil risetnya. Salah satu judul artikel yang menarik perhatian adalah Neutron Characterization of BNCT Water Phantom Based on 30 MeV Cyclotron using PHITS Computational Code. Keempat mahasiswa tersebut dibimbing oleh Prof Dr Susilo MS dan Dr Suharto Linuwih MSi. Riset dan keberangkatan mereka ke simposium dibiayai sepenuhnya oleh BATAN.
MIPA memang Ok.