Sebagai universitas berwawasan konservasi, UNNES berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan nasional, termasuk dalam sektor kesehatan hewan dan masyarakat veteriner. Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang menerima surat rekomendasi pendirian Program Studi Kedokteran Hewan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI). Penyerahan surat ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan visitasi oleh tim dari PB PDHI dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI), yang berlangsung di Kampus Fakultas Kedokteran UNNES, Jalan Kelud Utara III, Semarang pada Selasa (29/4).
Surat rekomendasi secara resmi diserahkan oleh Ketua Umum PB PDHI, Dr. drh. Muhammad Munawaroh, M.M., kepada Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi & Sistem Informasi UNNES, Prof. Dr. Ngabiyanto, M.Si., dan diteruskan kepada Dekan Fakultas Kedokteran UNNES, dr. Prof. Dr. dr. Mahalul Azam, M.Kes. Penyerahan ini menandai dukungan penuh terhadap pengembangan bidang akademik dan keilmuan kedokteran di UNNES.
Program Studi Kedokteran Hewan yang dirintis oleh FK UNNES adalah program studi pertama di Provinsi Jawa Tengah. Lebih jauh, pendirian prodi ini akan menjadi salah satu langkah strategis UNNES dalam mendukung peningkatan kapasitas pendidikan dan riset di bidang veteriner. Prodi Kedokteran Hewan diharapkan menjadi pusat unggulan kajian dan inovasi di bidang zoonosis, kesehatan masyarakat veteriner, dan pengembangan teknologi kesehatan hewan yang ramah lingkungan, sejalan dengan visi UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi.
Diharapkan, kehadiran prodi ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kedokteran hewan serta dapat memberikan peran strategis di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam sektor kesehatan hewan.




