Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus menunjukkan transformasi digitalnya dengan resmi meluncurkan MyUNNES 3.0, sebuah pembaruan aplikasi layanan kampus yang kini hadir dengan fitur-fitur yang lebih canggih, inovatif, dan ramah pengguna. Peluncuran ini menjadi kado istimewa sekaligus bukti nyata komitmen UNNES menuju kampus berbasis layanan digital yang lebih efisien dan inklusif.
MyUNNES 3.0, UNNES menghadirkan fitur-fitur terbaru seperti AGNES (chatbot asisten virtual), Shuttle Tracking (pelacakan transportasi ramah lingkungan sesuai prinsip SDGs), Kampus Go (panduan lokasi fasilitas kampus), Admisi UNNES (pendaftaran masuk kampus secara mudah), UNNES TV (platform streaming konten kampus), Pemindai Kartu (akses digital untuk absensi dan masuk kampus), JDIH (akses dokumen hukum), serta Akses Jurnal untuk mendukung riset. Semua fitur ini dirancang dengan prinsip praktis, cepat, dan cerdas, guna meningkatkan kemudahan dan efisiensi layanan bagi sivitas akademika UNNES.
Dosen PTIK UNNES Septian Eko Prasetyo, S. Pd., M. Eng mengatakan sejumlah fitur inovatif yang diperkenalkan seperti MeetAgnes (chatbot asisten virtual), Shuttle Tracking, dan Kampus Go, memberikan kemudahan nyata bagi mahasiswa maupun sivitas akademika.
“Kehadiran MeetAgnes sangat membantu dalam memberikan informasi cepat terkait layanan akademik dan informasi mengenai UNNES. Fitur Shuttle Tracking memudahkan mobilitas mahasiswa di dalam kampus dengan fasilitas Shuttle Bus yang ramah lingkungan, sementara Kampus Go menjadi panduan digital yang informatif mengenai letak gedung-gedung di UNNES,” ujarnya saat di wawancarai di Auditorium Prof. Wuryanto UNNES, Kota Semarang, Minggu (8/6/2025).
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES), Prof. Dr. Martono, M.Si., menegaskan komitmen UNNES dalam mencetak generasi unggul melalui inovasi pendidikan berbasis Outcome Based Education (OBE) yang menjadi pondasi penting dalam melahirkan talenta muda, khususnya guru-guru yang inspiratif dan profesional.
“UNNES telah melahirkan inovasi melalui kurikulum berbasis dampak atau outcome based education. Kami akan terus melahirkan talenta muda, dan salah satunya adalah mencetak guru-guru yang memiliki dedikasi tinggi serta mampu menjadi inspirasi di tengah masyarakat,” tegasnya.
UNNES memberikan Anugerah Konservasi kepada dua tokoh nasional, yaitu Prof. Dr. Abdul Mu’ti dan Taufiq Hidayat, yang dinilai memiliki kontribusi luar biasa dalam memajukan nilai-nilai pendidikan, perdamaian, dan kebangsaan. Keduanya menerima penghargaan Upakarti Dharmakarya Adhikarana dan Upakarti Kridha Adhikarana, atas kiprah mereka dalam mengimplementasikan nilai-nilai konservasi di bidang pendidikan dan olahraga.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Mu’ti, mengungkapkan peran penting UNNES sebagai mitra strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, khususnya dalam mencetak guru-guru yang inspiratif dan kompeten di tengah tantangan zaman.
“Guru adalah Agent of Civilization, agen peradaban yang membawa nilai, membentuk karakter, dan membangun masa depan masyarakat. Mereka bukan hanya mengubah, tapi membudayakan nilai-nilai luhur di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, arah kebijakan pendidikan nasional perlu dimaknai secara lebih mendalam sebagai upaya strategis dalam mengelola dan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mampu melanjutkan perjuangan para pendiri Indonesia.
“Kebijakan pendidikan harus berpijak pada upaya untuk menyiapkan generasi emas Indonesia—yakni generasi yang hidup selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Generasi yang cerdas, berkomitmen, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan kehidupan bangsa yang damai dan harmonis,” tambahnya.
