Sendai/Tokyo, Jepang – Dalam rangka memperkuat kerjasama internasional, delegasi akademis dari FIPP UNNES Indonesia menggelar serangkaian kegiatan akademik di Jepang, yang dimulai dari 19-25 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan pendidikan dan riset serta mempererat hubungan antarbudaya antara kedua negara.
Rangkaian aktivitas kolaboratif dibuka di Tohoku University, Sendai, dengan kegiatan riset yang telah berjalan selama dua tahun. Dipimpin oleh Dr. Diana, M.Pd dari Program Studi PG-PAUD, riset kolaborasi berjudul Parenting Influence On Lifelong Learning Education: A Comparative Study Of Family Patterns And Cultural Dynamics In Japan And Indonesia. “Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antara Indonesia dan Jepang. terutama berkaitan dengan pola pengasuhan yang tentu berbeda tetapi memiliki kesamaan pada beberapa aspek nilai,” jelas Dr. Diana.
Kegiatan kedua yakni Pengabdian Masyarakat berlangsung pada 21 November di Sekolah Indonesia Tokyo, kegiatan ini diketuai oleh All Fine Loretha, M.Pd dari Prodi Pendidikan Luar Sekolah dengan judul“Penguatan Wawasan Kebangsaan pada Anak melalui Modul Interaktif Berbasis Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Republik Indonesia Tokyo” dengan pengenalan modul yang memperkuat wawasan kebangsaan. Tim Pengabdian menghibahkan modul interaktif untuk sekolah sebagai salah satu luaran kegiatan tersebut. Ari Driyaningsih, M.Pd, Kepala Sekolah, dan Prof. Dr. Amzul Rifin, SP. MA, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI, turut serta mendukung inisiatif ini. “Program ini penting untuk mengintegrasikan pemahaman kebangsaan dalam kurikulum pendidikan kita di luar negeri, serta memperkokoh identitas nasional di kalangan pelajar Indonesia,” ungkap Loretha.
Kegiatan berikutnya mencakup Diskusi mengenai gender dan inovasi menjadi fokus pada Tokyo Forum 2024 di Universitas Tokyo yang dilaksanakan pada tanggal 22 November 2024, di mana delegasi Indonesia mengambil bagian dalam panel “Inovasi Berbasis Gender Membentuk Masa Depan”. Kegiatan ini menyoroti pentingnya pendekatan yang inovatif dalam mendesain pendidikan dan kebijakan sosial yang mendukung kesetaraan gender.
Kunjungan akademik dilanjutkan dengan kegiatan observasi pembelajaran di TK Negeri Asahagioka pada 25 November dengan Rina Windiarti, M.Ed sebagai ketua. Kegiatan diawali dengan mengeksplorasi metode pengajaran yang inovatif pada jenang PAUD dan TK. Kemudian dilanjutkan dengan FGD tentang manajerial persekolahan seperti aspek kurikulum, sarana prasaran, dan lain sebagainya. “Kami mendapat banyak inspirasi yang akan kami terapkan dalam pengembangan kurikulum di Indonesia, memberikan wawasan baru tentang pendidikan inklusif untuk anak usia dini,” kata Windiarti.
Dengan serangkaian kegiatan ini, delegasi FIPP UNNES Indonesia tidak hanya memperkuat hubungan yang sudah ada, tetapi juga membuka peluang baru untuk kerjasama yang lebih luas di masa depan. Langkah ini penting dalam upaya bersama untuk mengembangkan pendidikan dan riset yang berkelanjutan dan bermanfaat Universitas Negeri Semarang.