Dalam rangka memperkuat reputasi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (UNNES), fakultas menyelenggarakan Workshop Strategi Kolaborasi Tingkatkan Reputasi Fakultas di Ruang Pertemuan Dekanat FIK UNNES, Senin (17/11/2025). Kegiatan ini menjadi langkah penguatan jejaring, peningkatan kerja sama, serta pemanfaatan peluang kolaboratif yang lebih produktif di tingkat lokal hingga internasional.
Kegiatan workshop diikuti oleh mahasiswa perwakilan dari BEM, HIMA, dan Duta FIK. Fokusnya mencakup strategi pengembangan jejaring, penyusunan program kerja kolaboratif, penguatan publikasi ilmiah dan prestasi, serta pemetaan peluang kemitraan dengan industri dan lembaga olahraga.
Wakil Dekan III FIK UNNES, Dr. Sri Haryono, M.Or, menegaskan bahwa reputasi institusi tidak hanya lahir dari prestasi akademik, tetapi juga dari kolaborasi yang konsisten.
“Melalui workshop ini, kami ingin mendorong seluruh civitas akademika untuk lebih proaktif menjalin kerja sama yang berdampak luas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Reputasi itu dibangun oleh sinergi yang kuat dan konsisten,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat identitas FIK sebagai Kampung Atlet dan Ilmuwan Olahraga, posisi strategis yang menjadi pembeda FIK di tingkat nasional.
Sementara itu, Humas UNNES, Satria Wahyu Kusuma, menjelaskan bahwa pentingnya membangun citra positif melalui komunikasi publik yang konsisten.
“Reputasi institusi tidak terjadi begitu saja. Ia dibangun oleh kinerja, pelayanan, dokumentasi, dan narasi yang konsisten. Apa yang dilihat, dibaca, dan dialami publik akan membentuk citra sebuah fakultas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa FIK memiliki potensi besar yang harus ditampilkan secara strategis, terutama keunggulan sport science, prestasi atlet, budaya hidup sehat, fasilitas laboratorium olahraga, hingga kiprah alumni.
“FIK adalah rumah bagi atlet dan ilmuwan olahraga. Jika potensi itu dikomunikasikan dengan visual dan narasi yang tepat, reputasi fakultas akan semakin kuat. Publik percaya karena melihat bukti, bukan sekadar slogan saja,” tambahnya.




