Semarang, 30-31 Oktober – Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH UNNES) menyelenggarakan kegiatan Coaching dan Pendampingan Instrumen Lembar Kerja Evaluasi Pembangunan Zona Integritas pada 30–31 Oktober 2025. Bertempat di Ruang Smartclassroom FH UNNES, kegiatan ini dibersamai oleh tim dari Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan Reformasi Birokrasi dan upaya mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang bersih, melayani, dan profesional.
Kegiatan pendampingan ini menjadi langkah strategis FH UNNES dalam memperkuat pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dengan penyelarasan instrumen evaluasi, fakultas memastikan bahwa seluruh proses, indikator, dan mekanisme kerja memenuhi standar nasional serta mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen FH UNNES sebagai fakultas yang Menggema dalam integritas akademik, menghasilkan lulusan Digdaya yang berdaya saing tinggi, serta menjaga Hukum Berdaulat melalui penguatan institusi hukum yang kredibel.
Kegiatan ini juga memiliki relevansi kuat dengan SDG 4: Quality Education, terutama dalam aspek peningkatan mutu tata kelola pendidikan dan penguatan lingkungan pembelajaran yang berintegritas. Selain itu, pendampingan Zona Integritas ini turut mendukung SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions melalui penguatan institusi pendidikan tinggi yang transparan, akuntabel, dan berkomitmen pada pencegahan korupsi.
Melalui kegiatan coaching ini, FH UNNES menegaskan kesiapannya untuk memperkuat budaya kerja yang profesional, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menghadirkan kampus yang berdampak bagi masyarakat. Dengan semangat pembangunan berkelanjutan, FH UNNES terus berupaya menjadi fakultas hukum yang berintegritas, unggul secara akademik, dan berdaya saing global.
#Unnessdgs4 #Unnessdgs16 #Sdgs #fhunnes #fakultashukumunnes #unnessemarang #unnes #zonaintegritas #reformasibirokrasi #FHMenggema #LulusanDigdaya #HukumBerdaulat #kampusberdampak








