FH.UNNES.AC.ID – Semarang, Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (UNNES) sukses menggelar konferensi internasional secara daring ditengah masa pandemi Covid-19. Konferensi International Conference on Legal Studies (ICILS) tahun ketiga ini bertemakan Hukum dan Globalisasi. Ini merupakan agenda tahunan Fakultas Hukum yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis UNNES dan Fakultas Hukum tahun 2020.
Ketua Panitia ICILS, Rahayu Fery Anitasari SH MKn mengatakan, konferensi internasional sedianya diselenggarakan pada 1 April lalu dengan konsep konvensional yang mendatangkan narasumber dari berbagai negara dan partisan dari berbagai daerah. Efek pandemi Covid-19 membuat konsepnya diubah menjadi daring dan pelaksanaannya diundur pada awal Juli. Total peserta ada 140 orang dari 16 perguruan tinggi di Indonesia.
“Kesuksesan konferensi internasional ini akan jadi percontohan bagi perguruan tinggi lain untuk tetap produktif dan memberikan yang terbaik ditengah berbagai keterbatasan, dengan mengedepankan protokol kesehatan,” ucap ketua panitia Rahayu Fery.
Konferensi internasional dibuka Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, UNNES, Dr Hendi Pratama MA, serta dimoderatori Bapak Dani Muhtada PhD Dosen FH UNNES. Dalam sambutannya, Hendi menegaskan, UNNES merupakan universitas terakreditasi A unggul. Tidak banyak universitas di Indonesia yang meraih akreditasi A. Secara peringkat, Unnes menduduki rangking 10 nasional, 22 ASEAN, dan 120 Asia.
Kini, telah banyak jalinan kerja sama universitasnya, seperti kerja sama dengan Malaysia, Thailand, Australia, Amerika Serikat, Denmark, Turki, dan India. “Kami berharap, diskusi ini bisa memberikan manfaat dan rekomendasi. Baik bagi universitas dan negara, terkait ilmu Hukum,” ungkapnya.
Konferensi menampilkan lima pembicara dari berbagai negara, seperti Dekan FH Unnes, Dr Rodiyah MSi, Dr Haji Ahmad Zaharuddin Sani Ahmad Sabri dari Universiti Utara Malaysia, Prof Dr Thomas Schmitz dari Faculty of Law Georg-August Universitat Gottingen Jerman yang juga dosen tamu di UGM, Dr Nicky Jones dari School of Law and Justice University of Southern Queensland Australia, dan Dr Iqra Anugrah MSc MA dari Center for Southeast Asian Studies Kyoto University Japan.
Setelah pemaparan pembicara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan pemakalah dibagi 8 chammber. Kegiatan ini juga dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom.