FH.UNNES.AC.ID – Semarang, Peningkatan kualitas jurnal ilmiah, termasuk jurnal mahasiswa terus dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, salah satunya melalui pendampingan persiapan akreditasi dan re-akreditasi Jurnal Ilmiah. Gugus Pengembang Jurnal Fakultas Hukum UNNES, Ridwan Arifin SH LLM, Rabu (19/2) mengadakan pendampingan intensif bagi Jurnal Mahasiswa Lex Scientia Law Review untuk pengajuan Re-akreditasi periode mendatang.
Jurnal yang dikelola langsung oleh Mahasiswa dibawah Unit Kegiatan Mahasiswa Lex Scientia tersebut pada tahun lalu (2019) telah sukses memperoleh akreditasi Jurnal SINTA Peringkat 4. Dengan perolehan tersebut, Jurnal Lex Scientia Law Review menjadi salah satu jurnal mahasiswa di Indonesia yang berhasil diakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).
Pendampingan tersebut, meliputi pendampingan tata kelola jurnal online, sistem review, dan peningkatan kualitas tampilan dan isi naskah. “Jurnal mahasiswa di FH UNNES merupakan jurnal yang sangat potensial untuk bisa menaikkan peringkat akreditasi SINTA, sehingga butuh pendampingan berkala”, ujar Ridwan Arifin.
Waspiah SH MH, Pendamping UKM Lex Scientia di waktu yang terpisah juga mengungkapkan bahwa jurnal ini diperuntukan sebagai wadah peningkatan menulis mahasiswa. “Jurnal ini (Lex Scientia Law Review, red) kami maksudkan untuk mewadahi tulisan-tulisan mahasiswa, karena sebagai mahasiswa hukum, tiap mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis dalam bentuk tulisan yang bagus”, ujar Waspiah SH MH.
Jurnal Mahasiswa Lex Scientia Law Review, terbit dua kali tiap bulan setiap Mei dan November. Jurnal tersebut membuka peluang bagi mahasiswa UNNES dan juga luar UNNES untuk mengirimkan naskahnya melalui sistem online di https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/lslr.