FH.UNNES.AC.ID – Semarang, Setelah sukses menyelenggarakan Konferensi tingkat Internasional sebelumnya, Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang dalam upaya mencapai peringkat World Class University melalui visi internasionalisasi, melaksanakan International Conference on Indonesian Legal Studies (ICILS), dengan mengambil tema “UTILIZING LOCAL WISDOM FOR STRONGER DEMOCRACY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT”.
Pada konferensi kedua yang dilaksanakan pada tanggal 4 September 2019 ini, ICILS kembali mengundang para pakar ilmu hukum dan ilmu sosial dari berbagai belahan dunia. Adapun yang akan menjadi pembicara diantaranya, Prof. Dr. Henk Addink (Utrecht University, Belanda), Dr. Onanong Thippimol, (Thamasat University, Thailand), Dr. Jeremy Patrick (University of Southern Queensland, Australia) dan Dr. Haji Ahmad Zaharuddin Sani Ahmad Sabri (Universiti Utara Malaysia).
Prof. Dr. Henk Addink dalam papernya mengupas mengenai konsep good governance yang telah di kodifikasi di tingkat Eropa dan dapat dijadikan sebagai contoh bagi legislator di Belanda. Melalui kodifikasi ini, harapannya mampu menjadi sebagai General Administrative Law Act (Undang-Undang Administrasi Umum). Berbeda dengan Henk, Dr. Onanong Thippimol berbicara mengenai masa depan demokrasi dan islam di Indonesia dalam perpsektif sejarah politik dari mulai era soeharto hingga era reformasi. Dr. Jeremy Patrick dalam papernya mengemukakan pendapatnya mengenai pengakuan agama di Indonesia yang mana merupakan problematika dalam kehidupan berdemokrasi. Sementara itu, Dr. Haji Ahmad Zaharudin Sani Ahmad Sabri mengenalkan mengenai konsep pemilihan umum di Malaysia.
Disamping mengundang berbagai pakar ilmu hukum dan ilmu sosial dari berbagai negara, Fakultas Hukum Unnes juga mengundang baik kalangan akademisi, praktisi dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini melalui pengiriman paper yang akan di publish oleh Penerbit Atlantis.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pula dapat menjadi wadah bagi para akademisi, praktisi maupun mahasiswa untuk menuangkan gagasannya mengenai demokrasi dan perkembangan yang berkelanjutan untuk Indonesia yang lebih baik lagi.